Disebutkan Indah, dalam naskah I La Galigo juga dijelaskan pentingnya manusia melestarikan alam sebagai manifestasi dari kehadiran to manurung yang bertujuan untuk menyampaikan perintah dewa agar menjaga lingkungan dan mengetahui tanda-tanda alam. “Saat ini, masalah lingkungan tentu menjadi tantangan bagi kita semua. Ada pesan moral yang penting bagi kita semua yang sudah disampaikan berabad-abad yang lalu melalui I La Galigo,” imbuh dia.

“Mari kita jaga alam, menjaga keharmonisan antara manusia dan alam, terutama tentang perubahan iklim yang terjadi di sekitar kita,” ajak Indah. Melalui tersebut, ia berharap ada nilai-nilai yang bisa menjadi koleksi ingatan manusia agar setiap generasi bisa membacanya. “Inilah sebenarnya hakikat warisan budaya, di mana ia menjadi cerminan bahwa leluhur kita memiliki kecerdasan dalam menciptakan karya budaya beserta simbol filosofinya,” pungkas Indah.

Selain Bupati Kabupaten Luwu Utara Indah Putri Indriani, turut pula hadir dalam Webinar Kebudayaan tersebut, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan yang diwakili Kepala Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan (Disbudpar) Provinsi Sulawesi Selatan Denny Irawan Saardi, Wali Kota Palopo Judas Amir, Bupati Kabupaten Luwu Timur Budiman, serta Bupati Kabupaten Luwu yang diwakili Sekretaris Daerah (Sekda) Sulaiman. (*)