Sementara untuk realisasi Belanja TKDD mencapai Rp30,72 triliun atau 100,59 persen dari pagu Rp30,54 triliun. TKDD terdiri dari Dana Alokasi Umum dengan realisasi Rp17,33 triliun (100% dari pagu), Dana Bagi Hasil Rp807,67 miliar (163,09%), Dana Alokasi Khusus Fisik Rp3,23 triliun (89,84% dari pagu), Dana Alokasi Khusus Non Fisik Rp5,58 triliun (98,42% dari pagu), Dana Insentif Daerah Rp536,56 miliar (100% dari pagu), dan Dana Desa Rp2,37 triliun (99,77% dari pagu).

Anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional

Selama tahun 2021, pemerintah telah menyalurkan anggaran PC-PEN di wilayah Sulawesi Selatan sebesar Rp6,88 triliun untuk Program Penanggulangan Covid-19 dan PEN yang dikelompokkan menjadi empat klaster.

Realisasi Klaster kesehatan mencapai 1,54 triliun yang digunakan untuk penanganan pasien covid-19 sebanyak 11.331 orang, insentif tenaga kesehatan sebanyak 43.200 orang, vaksin sebanyak 8.129.646 dosis.

Klaster perlindungan sosial terealisasi sebesar Rp3,51 triliun digunakan PKH, Kartu Sembako, Bantuan Sosial Tunai, Kartu Pra Kerja, BLT Desa, subsidi upah, dan bantuan kuota internet.

Klaster Program Prioritas di beberapa Kementerian sebagai upaya pemerintah dalam menanggulangi penambahan jumlah pengangguran dilaksanakan dalam bentuk Padat Karya jumlah anggaran yang telah terealisasi di klaster Program Prioritas mencapai Rp1,40 triliun.
Klaster dukungan UMKM dan korporasi terealisasi Rp428,95 miliar berupa bantuan pemerintah untuk UMKM (BPUM) Rp427,68 miliar untuk 356.389 orang dan BLT pedagang kaki lima dan warung Rp1,27 miliar untuk 1.059 orang penerima.

Dukungan Program PC-PEN lainnya berupa Program Keringanan Utang di wilayah Sulawesi Selatan, Tenggara, dan Barat dengan target sebanyak 1.832 BKPN senilai total Rp42,45 Miliar dan 1.191 surat pemberitahuan kepada debitur.

Khusus wilayah Sulawesi Selatan, dengan sasaran sebanyak 822 BKPN dan nilai piutang Negara sebesar Rp28,68 Miliar. Penerima crash program keringanan utang di wilayah Sulseltrabar antara lain: 1) 950 Mahasiswa dengan nilai utang total Rp2,50 miliar; 2) 454 Pasien RS dengan nilai utang total Rp7,99 miliar; 3) 149 UKM dengan nilai utang total Rp7,34 Miliar; dan 4) 69 Koperasi dengan nilai utang total Rp15,95 Miliar.

Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Pembiayaan Ultra Mikro (UMi)

Dalam rangka pemberdayaan UMKM pemerintah telah menjalankan program KUR dan UMi. Selama tahun 2021 KUR yang telah disalurkan sebanyak Rp14,66 triliun dengan jumlah debitur sebanyak 430.636.