Makassar, Rakyat News – Peserta Pelatihan Nasional Healthy Cities Perhimpunan Sarjana dan Profesional Kesehatan Masyarakat Indonesia (Persakmi) Sulsel melakukan kunjungan di RW 06 Kelurahan Bonto Makkio Kecamatan Rappocini pada hari Sabtu, (1/09/2018).

Tujuan dari kunjungan lapangan ini adalah peserta pelatihan ingin belajar bagaimana pengelolaan lorong sehat dan kampung KB di RW tersebut. Kunjungan lapangan ini diterima langsung dan didampingi oleh Ketua RW 06, Andi Mattentuang. Menurut Pak RW, lorong ini menjadi bersih tidak mudah, butuh partisipasi masyarakat yang tinggi. Kita tidak mendapatkan kotoran atau sampah dalam lingkungan tersebut. Sampah ternyata disimpan dalam rumah dan akan dikumpulkan jika ada petugas sampah yang datang dalam wilayah tersebut.

Selain itu peserta juga belajar tentang Kampung KB yang merupakan program unggulan nasional pemerintah. Program ini tadinya merupakan inovasi lorong KB. Program pembinaan keluarga (bina keluarga balita), kelompok bina keluarga remaja dan lansia dan program untuk pengendalian penduduk merupakan bagian dari program Kampung KB.

Selain itu, Lurah Bonto Makkio, Andi Firmansyah Ijo, mengatakan Kelurahan Bonto Makkio ini merupakan lurah yang sering dikunjungi oleh peserta studi banding dari berbagai peserta di Indonesia.

“Tempat ini sudah menjadi kunjungan  studi banding berbagai daerah,” ungkapnya.

Ketua Persakmi Sulsel, Prof. Sukri Palutturi, PhD melaporkan bahwa peserta kunjungan lapangan sebanyak 30 orang. Mereka berasal dari Jogjakarta, Surabaya, Maluku Utara, Gorontalo, Luwuk Banggai Sulawesi Tengah, Majene Sulawesi Barat dan Kabupaten Enrekang dan Kabupaten Luwu Sulawesi Selatan.

“Mereka sebagian dari kalangan akademisi dan juga berasal dari staf dan pejabat lintas OPD misalnya Bappeda, Dinas Kesehatan, Dinas Pertanian, Dinas Ketahanan Pangan dan Gizi, Dinas Pariwisata, Dinas Koperasi dan UKM, Dinas Sosial, Dinas Perhubungan dan Dinas Pekerjaan Umum,” tutupnya.