BANDUNG – Masyarakat tanah air belakangan ini dihebohkan dengan gambar berupa foto maupun lukisan Non-Fungible Token (NFT) yang laku hingga puluhan juta rupiah.

Setelah sebelumnya Ghozali sempat viral karena telah menjual foto-foto selfie dirinya selama kurang lebih 5 tahun di OpenSea hingga menghasilkan pundi uang hingga belasan milliar, kini Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil tak ingin ketinggalan.

Baca Juga: Viral Video Belatung di Vagina, Ini Kata dr Boyke!

Pria berusia 50 tahun tersebut memiliki karya yang tegolong cukup unik dengan nama ‘Pandemic Self Potrait’ dan menjualnya dalam marketplace NFT.

Alhasil, karya pria yang kerap disapa Kang Emil tersebut dibeli oleh crazy rich asal Bangka, Lanang Cikal Narendra. Pria berusia 22 tahun itu memposting lukisan Ridwan Kamil itu ke dalam instastory miliknya.

Apabila dilihat dari laman opensea.io, lukisan dari galeri NFT Ridwan_Kamil_Collection tersebut terjual dengan harga 1 Ethereum (ETH). Perlu diketahui, bahwa 1 ETH yakni senilai $3,213.42 atau setara dengan Rp. 45,5 juta.

Tidak hanya ‘Pandemic Self Potrait’, Kang Emil juga memasang lukisan hasil karya anak perempuannya, Zahra, yang diberi judul Famous Girl yang menurutnya menggambarkan situasi perempuan saat ini.

“This painting was made by my daughter which describes the women’s situation nowadays (lukisan ini dibuat oleh anak perempuan saya yang menggambarkan situasi perempuan saat ini,” tulis pria yang akrab disapa Kang Emil itu.

Rencananya, Kang Emil akan menampung serta memfasilitasi para pelaku seniman dan ekonomi kreatif agar menjual karyanya lewat platform Non-Fungible Token atau NFT yang disediakan pemerintah.

“Kepentingan saya, ini cara baru, cuma orang merasa rumit. Maka saya akan buat cara membuat akun di bursanya dan dikoordinir saja oleh kita. Jadi bisa titip ke kita, enggak usah register lagi dan bayar lagi. Kita ibaratnya menyediakan wadah,” ujar Kang Emil dilansir dari detik.com.

Diketahui, jika NFT ini dapat mengubah karya seni digital dan jenis barang koleksi lainnya menjadi satu-satunya, sehingga mampu diverivikasi keorisinilasnnya serta mudah diperdagangkan lewat blockchain.

Lanjut Kang Emil, menjelaskan jika dirinya menilai bahwa NFT ini dapat membantu perekonomian dan kesejahteraan, serta menjamin keaslian karya atau konten digital para seniman.

Baca Juga: Viral! Tabrak Dua Orang Tua, Pengendara Motor Trail Tuai Pujian.

“Memang bisa (diduplikasi) tapi barang itu enggak bisa diperjualbelikan. Karena sekali dia masukan karyanya (ke platform NFT) maka blockchain, teknologi yang bisa men-tracing, akan mengetahui bahwa yang aslinya bukan itu dan ditolak sistem. Sederhananya begitu,” ungkap Emil.