Jakarta, Rakyat News – Dinas Sosial DKI Jakarta umumkan pemenang Kelompok Usaha Bersama (KUBE) dan Pendamping KUBE Berprestasi pada Senin, 5 November di Kantor Dinas Sosial DKI Jakarta. Pengumuman itu merupakan lanjutan dari penilaian terhadap KUBE dan Pendamping KUBE Berprestasi tingkat Provinsi DKI Jakarta tahun 2018 yang diikuti oleh 5 KUBE dan 5 pendamping KUBE terbaik yang mewakili 5 wilayah kota di DKI Jakarta.

Untuk pemenang KUBE Berprestasi, Juara I KUBE Alkesa Lestari Kelurahan Cipedak Jagakarsa Jakarta Selatan, Juara II KUBE Anggrek Jaya Kelurahan Kramat, Senen Jakarta Pusat, Juara III KUBE Lele Kelurahan Cengkareng Timur Cengkareng Jakarta Barat, Juara Harapan I KUBE Anggrek Kelurahan Semper Timur Jakarta Utara, dan Juara Harapan II KUBE Lavender Kelurahan Pisangan Timur, Pulo Gadung Jakarta Timur.

Mereka mendapatkan hadiah berupa trophy, piagam dan uang pembinaan. Masing-mendapatkan, Juara I sebesar Rp11.000.000, Juara II sebesar Rp.8.800.000, Juara III sebesar Rp.6.600.000, Harapan I sebesar Rp.4.400.000, dan Harapan II sebesar Rp.3.300.000.

Sedangkan pemenang Pendamping KUBE berprestasi, Juara I Akhmad Junaidi Keluragan Cipedak Jagakarsa Jakarta Selatan, Juara II Dody Mihardi Kelurahan Kramat Senen Jakarta Pusat, Juara III Iis Ismiyati Kelurahan Cengkareng Timur Cengkareng Jakarta Barat, Juara Harapan I Ida Daila Kelurahan Semper Timur Jakarta Utara, dan Juara Harapan II Edy Prayitno Kelurahan Pisangan Timur Pulo Gadung Jakarta Timur.

Mereka yang menjadi pemenang Pendamping Kube Berprestasi mendapatkan Trophy, Piagam dan Uang pembinaan. Juara I sebesar Rp8.800.000, Juara II sebesar Rp6.600.000, Juara III sebesar Rp. 4.400.000, Harapan I sebesar Rp2.200.000, dan Harapan II sebesar Rp1.100.000.

“Ini yang disebut dengan kemandirian. Mereka yang dahulu belum mampu mandiri, kesulitan ekonomi, kita dorong, kita bantu hingga mandiri bahkan menjadi KUBE berprestasi,” ungkap Irmansyah, Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta setelah memberikan hadiah kepada para KUBE dan Pendamping KUBE Beprestasi.

Ia menilai, tradisi apresiasi ini sebagai bagian dari berlomba-lomba dalam kebaikan. Berlomba-lomba menjadi orang-orang berkualitas yang mampu berwirausaha dan meningkatkan perekonomian keluarga dan warga sekitar. Pemenang-pemenang ini juga berkontribusi dalam menggerakkan roda perekonomian di daerahnya.

Ia pun mendorong agar pemberian hadiah ini dapat memotivasi KUBE dan Pendamping KUBE yang lain agar dapat mengikuti jejak mereka yang berprestasi. Jadi akan muncul KUBE dan pendamping KUBE Berprestasi lainnya. Jika semua berprestasi maka mereka jadi manusia-manusia yang berkualitas.

“Kita ingin tunjukkan kepada warga Jakarta, jika mereka yang berprestasi itu, KUBE dan Pendamping KUBE yang bagus dan berkualitas, kita apresiasi, kita berikan perhatian dan penghargaan. Jadi ayok semangat untuk berprestasi,” kata Irmansyah .

Sementara Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial Dinas Sosial DKI Jakarta, Susy Dwi Harini menyampaikan, program KUBE selama ini menjadi ujung tombak penanganan kemiskinan. Di mana warga miskin DKI Jakarta diberikan kesempatan berupa pemberian modal dan pelatihan untuk berwirausaha.

“Konsep KUBE ini memang untuk warga miskin Jakarta. Konsep yang ingin kami lakukan adalah dengan memberikan pancingnya, bukan ikannya. Kita tidak melulu berikan bantuan, tapi pelatihan kemandirian. Jadi mereka diajak untuk memaksimalkan potensi dengan berwirausaha,” kata Rini

Menurut Rini, ada tiga aspek yang menunjang eksistensi KUBE. Aspek kelembagaan, aspek sosial, dan aspek ekonomi. Aspek-aspek itu menjadi standar dalam menjadikan KUBE itu handal dan profesional. Aspek itu juga yang menjadi kriteria penilaian KUBE dan Pendamping KUBE Berprestasi.