Makassar, Rakyat News – Lapas Kelas 1 Makassar tak henti hentinya memberikan pengembangan sumberdaya manusia bagi Warga binaannya, semua dilakukan agar lebih terarah dan tetap sasaran,

Pengembangan dilakukan juga merupakan Acuan dan telah sesuai dengan, undang-undang No 12 tahun 1995 yang mengatur tata cara pelaksanaan pembinaan Narapidana,

Salah satu wujud nyata pembinaan di Lapas kelas I Makassar sebagai Lembaga pemasyarakatan berkonsep Industri yakni, pembinaan pembuatan Roti dan Donat yang dibuat dan dikelola langsung oleh Warga Binaan Lapas Makassar, dengan bimbingan dan bantuan dari petugas bidang Kegiatan Kerja Lapas Kelas I Makassar, menjadikan D’laps Bakery dapat bersaing di pasaran.

Makanan yang berbahan dasar dari tepung dan dicampur dengan air, difermentasikan dengan menggunakan ragi ini, memiliki berabagai macam rasa seperti, cokelat, keju, cokelat keju, pisang cokelat, pisang cokelat keju, abon, selai kaya, roti boy, hingga donat juga diproduksi di D’Laps Bakery

Mengenai pemasaran roti, D’Laps Bakery menggandeng beberapa kantin di sekitar lingkungan Lapas Kelas I Makassar dan Koperasi Lapas Makassar, tidak hanya itu D’Laps Bakery juga menerima pesanan roti yang siap diantarkan ke tempat tujuan, mengenai rasa dan kualitas D’Laps Bakery dijamin tidak menggunakan bahan pengawet.

Karena tidak menggunakan bahan pengawet Roti, D’Laps Bakery hanya bertahan hingga 4 sampai 5 hari, untuk produksinya setiap hari D’Laps Bakery menerima pesanan hingga 500 roti perhari tergantung dari permintaan pasar, dan pesanan yang datang, namun diperkirakan D’Laps Bakery akan menargetkan penjualan rotinya hingga 1000 biji perhari, dengan memperluas penjualan roti D’Laps Bakery.

Kepala satuan kerja Lapas Kelas I Makassar, Budi Sarwono, mengharapkan bahwa D’Laps Bakery ke depannya dapat menambah anggota yang bekerja di D’Laps Bakery, dikenal oleh masyarakat, dan pembinaan yang diberikan kepada WBP lebih menyeluruh, serta skill yang didapatkan dapat menjadi keterampilan kemandirian WBP ketika bebas nantinya