Gowa, Rakyat News – Ketua Lembaga swadaya masyarakat (LSM) Somasi Ramli Tojeng mempertanyakan pihak BKM Nirannuang dengan melakukan konferensi pers bersama Sejumlah media online.

Menurut Ketua LSM Somasi Ramli Tojeng bertanya kenapa pihak Forum yang adakan Konferensi pers sedangkan yang disoroti pihak BKM dan KSM

” Kami heran kenapa konferensi pers itu pihak Forum sedangkan yang di soroti adalah pelaksana pekerjaan tersebut, kami tau dan mengerti berorganisasi ” pungkasnya

Lanjut ia juga mengatakan dari hasil Investigasi berdasarkan dari temuan yang ada di lapangan diduga kegiatan tersebut asal jadi

” Kami dari pihak Lembaga tidak mengada-ada mengeluarkan Statemen hasil temuan tanpa melihat kondisi di lapangan , dan kami punya pembuktian dari hasil tim Investigasi kami” Tegasnya

Ia juga mengungkapkan kalau memang itu tidak benar mari kita buka-bukaan terkait dengan Kegiatan Tersebut

”Kami menantang pihak BKM dan KSM untuk bisa membuka RAB Pelaksana kegiatan dilakukan “, tantangnya

Kami juga sudah melaporkan Nur Zakaria Leo sebagai hate speech, tulisannya penuh dengan kebencian dan menyudutkan lembaga kami, ini pencemaran nama baik lembaga,”tutup Ramli.

Sementara itu ketua Umum DPP GoWa-MO ( Group Wartawan Media Online ) Syafriadi Djaenaf, mengatakan sangat menyayangkan konferensi pers itu,

Seharusnya media yang memberitakan sebelumnya terkait BKM Nirannuang di undang saat konferensi pers. ini sangat provokatif sekali, kesannya ingin membenturkan antar lembaga jurnalis.

Lanjut jelasnya, Ini pelanggaran kode etik, seharusnya mereka sebagai senior wartawan menegur, mengingatkan dan tidak menerima konferensi pers itu karena dia sendiri yang melarang keras pelanggaran kode etik dimaksud.

Aneh sekali kalau media yang tidak mengetahui asal mulanya masalah ini dan tidak memberitakan sebelumnya lalu mempublis bantahan dan memberikan hak jawab pihak BKM Nirannuang

” Kami sangat menyayangkan terkait dilakukan oleh pihak BKM dan KSM Nirannuang sebab pihak media yang memberitakan dari awal tidak diundang,” pungkasnya.|(***)