Makassar, Rakyat News – Warga Kampung Nipa – Nipa Kelurahan Manggala Kecamatan Manggala merespon keinginan Wali Kota Makassar, Danny Pomanto untuk mengajak duduk bersama semua pihak terkait mencari solusi untuk atasi banjir parah yang terjadi di sebagian wilayah di Kota Makassar.

Hal itu disampaikan oleh Husni Mubaraq salah satu tokoh pemuda Manggala, ia mengapresiasi solusi yang ditawarkan oleh Danny Pomanto untuk mengajak semua pihak terkait untuk duduk bersama, termasuk pihak pengembang dalam pencegahan dan atasi banjir.

“Kita apresiasi keinginan pak Wali, duduk bersama dengan pihak terkait tentu menjadi agenda penting yang harus segera direalisasikan, banyak hal yang harus dijernihkan khususnya persoalan banjir, bukan malah saling menyalahkan, ” kata Husni Mubaraq, jum’at (25/1/19).

Terkait tingginya elevasi banjir dibeberapa titik yang ada di Kecamatan Manggala khsusunya yang berbatasan langsung dengan Kelurahan Manggala, Husni Mubaraq membeberkan, bahwa langkah awal kita buka kembali peristiwa beberapa tahun lalu, dimana salah satu pengembang dinilai telah melakukan penimbunan untuk pembangunan kompleks diatas aliran air sungai yang menuju Sungai Tallo.

“Kami lihat dan saksikan aktivitas penimbunan kantong air itu, warga juga protes atas ulah pengembang tersebut, tetapi suara kami tidak didengar. Nah dengan itikad baik dan komitmen pak Wali, kami warga Manggala siap untuk duduk bersama dengan semua pihak terkait, ” ucap Husni Mubaraq.

Agenda duduk bersama yang digagas oleh Wali Kota Makassar, tokoh masyarakat Nipa – Nipa, H. Bustan ikut angkat bicara, bahwa ia dan warga kampung Nipa – Nipa Manggala akan segera berembuk dan akan mengumpulkan tanda tangan warga untuk mendukung Wali Kota Makassar untuk disampaikan kepada pihak pengembang untuk membuka aliran air menuju Sungai Tallo.

Baca juga :  Benteng Fort Rotterdam Jadi Target Konservasi Ikatan Arsitek Indonesia

“Jadi ini keputusan kumpulkan tandatangan murni keinginan warga, karena jauh sebelumnya kami sudah pernah melayangkan keinginan warga agar aliran airnya diperlebar, tetapi sampai saat ini pihak pengembang belum juga bersikap, tentu solusi yang baik ditawarkan oleh pak wali, kami warga mendukung guna menyelesaikan semua persoalan yang sudah menahun tapi tidak ada realisasi, ” kaya H. Bustan.