BULUKUMBA – Memeriahkan hari ulang tahun (HUT) Kabupaten Bulukumba ke-62, Jumat (4/2/2022), warga berbondong-bondong memakai pakaian hitam-hitam yang menjadi simbol adat Kajang.

Baca juga: Pesan Ketua AMPI Sulsel Kepada Ikarurul Ahrul Nahkoda AMPI Bulukumba

Kabupaten Bulukumba dengan beragam budaya dan pesonanya membuktikan kekompakan. Dengan dibuktikan pegawai kantor pemerintahan, sekolah hingga perusahaan swasta hingga petani turut kompak mengenakan pakaian hitam.

Hal itu ditemukan saat beraktivitas baik di tempat umum maupun di jalan-jalan tepat pada hari lahir Kabupaten Bulukumba. Di jagad medsos warga juga ramai-ramai mengaplod foto busana hitam-hitamnya masing masing.

Akbar salah seorang warga Gantarang yang turut mengenakan baju hitam, mengaku terpanggil mengenakan baju hitam.

Menurutnya meski tak mengenakan setelan adat Kajang yang lengkap, namun memiliki rasa kebanggan atas budaya Kajang.

“Di mana-mana hitam hitam. Tentu ada rasa bangga saling menyapa ikut terlibat dengan pakaian hitam,” kata warga yang berprofesi sebagai petani dan wiraswasta ini, Sabtu (05/02/2022).

Ibu Rosma warga Kelurahan Bentenge, Kecamatan Ujung Bulu juga yang turut berpakaian hitam mengaku memiliki harapan besar.

Katanya, pakaian adat khas Kajang bisa menjadi ciri khas untuk dikenakan hari tertentu.

Apalagi jika menjadi pakaian khas ASN di hari tertentu sebagai upaya promosi wisata budaya.

“Semisal hari Kamis atau Sabtu, bisa saja jadi pakaian khas atau wajib bagi ASN. Hitung-hitung untuk promosi wisata,” katanya.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bulukumba, HM Daud Kahal turut menyambut bahagia antusias warga di Hari Jadi 62.

Harapan masyarakat akan pakaian adat Kajang menurutnya sudah masuk program pemerintah daerah.

“Ini kan kebanggaan kita. Memang sebelum hari jadi kemarin sudah dibicarakan (program pakaian khas kajang bagi ASN),” ungkapnya.