Dilansir pada tirto.id, Airlangga menambahkan pertumbuhan industry nasional masih perlu dipacu dari segi investasi, teknologi, dan kualitas sumber daya manusia (SDM). “Ketersediaan SDM yang terampil sangat diperlukan guna meningkatkan produktivitas dan daya saing sektor industri,” kata dia.

Dia mengingatkan, di era revolusi industri 4.0, kebutuhan terhadap SDM berkualitas, terutama yang memiliki kompetensi menguasai teknologi digital, semakin tinggi. Bonus demografi hingga 15 tahun ke depan merupakan potensi yang harus dimanfaatkan.

“Oleh karena itu, presiden Joko Widodo mengamatkan agar tahun ini lebh fokus gencar menjalankan berbagai kegiatan pendidikan dan pelatihan vokasi, setelah fokus pada pembangunan infrastruktur,” ujar airlangga.

Melihat dari data-data di atas, Indonesia mempunyai potensi untuk dapat menjadi bangsa yang besar dalam hal pembangunan dan memiliki harapan untuk dapat bersaing dalam Revolusi Industri 4.0 lewat sedikit polesan dari pendidikan. Terbukanya peluang pekerjaan agar dapat mengurangi tingkat pengangguran yang masih naik turun dari tahun 2017 ke 2018.

Pada tahun ini untuk dapat mencapai kesuksesan, apakah Negara dapat membukaan lapangan pekerjaan untuk menurunkan TPT yang terhitung tinggi? Menampung dan menyembuhkan keresahan dari para pekerja yang melakukan aksi? Dan melakukan penanaman pendidikan kepada SDM dengan merata dan bekualitas?