MAKASSAR – Seniman Yayak Yatmaka, salah satu tokoh yang turut ditangkap oleh aparat kepolisian bersama 64 orang lainnya saat membela warga Wadas, Purworejo, Jawa Tengah, Rabu (9/2/2022).

Baca Juga : Waketum MUI Sebut Negara Jadi Monster dalam Peristiwa Wadas

Yayak telah menekuni seni mulai puluhan tahun lalu sejak masih menjadi mahasiswa ITB. Ia dijuluki sebagai ‘seniman nakal’ yang kerap dikejar pada era orde baru.

Ingin mengenal lebih dalam? berikut 5 fakta menarik terkait aktivisme seni, Yayak Yatmaka.

1. Wadas Melawan

Sebelum sempat ditangkap, seniman Yayak Yatmaka pernah menggelar aksi mural di pertengahan 2021 bersama seniman lainnya.

Aksi dilakukan dengan tujuan untuk menolak rencana penambangan Bendungan Bener dalam tajuk ‘Wadas Lestari Tolak Quarry’.

Dalam aksi tersebut, terdapat salah satu mural yang berisi pesan, “Semua tanah kau ambil, kok ngaku adil?”. “Njogo alam kanggo anak lan putu”.

2. Seniman Nakal

Julukan ‘Seniman Nakal’ melekat pada diri Yayak saat rezim orde baru, karena membuat lukisan Soeharto menggunakan bikini dan sepatu laras yang menginjak rakyat.

3. Pelarian Politik

Yayak pernah melarikan diri ke Jerman melalui Singapura saat Soeharto berkuasa. Hal ini karena, ia aktif dalam Gerakan Mahasiswa yang menuntut kelengseran Soeharto pada 1977 sampai 1978.

4. Diburu Orde Baru

Tak sampai disitu saja, Yayak Yatmaka pernah diburu Orde Baru karena membuat karya seni berjudul kalender ‘Tanah untuk Rakyat’.

5. Aktivisme Seni

Aktivisme seni mulai digeluti oleh Yayak pada tahun 1980-an. Saat itu, ia aktif membela kasus-kasus tanah di Jawa Barat dan Tengah.

Ia banyak menciptakan lagu-lagu perjuangan sebagai pemicu semangat para aktivis menjelang Reformasi 1998.

Baca Juga : Paksa Teken Persetujuan, Wadas Kedatangan 10 Truk Polisi