Makassar, Rakyat News – Puluhan demonstran yang mengatasnamakan Cipayung menggelar aksi unjuk rasa dengan agenda peringatan Hari Kebangkitan Nasional di depan monumen mandala kota makassar, Sabtu siang(20/05/2017)

Sekitar pukul 14.30 WITA, Massa Cipayung yang tergabung dari beberapa organisasi kemahasiswaan (GMKI,GMNI,PMKRI,PMII) melakukan unras dengan membawa isu sentral yakni Meneguhkan kembali semangat nasionalisme dalam mengawal kehidupan berbangsa dan bernegara.

Massa Cipayung berunjuk rasa di depan Monumen Mandala

Kris Sujianto selaku Korlap aksi dari massa Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia Cabang Makassar (GMKI Cab. Makassar) mengatakan bahwa hari ini kita kita dipecah belah oleh isu isu yang tidak sehat sebagaimana upaya memecah belah persatuan NKRI.

“Hari ini saya mengatakan NKRI ini bukan milik satu agama bukan milik satu golongan tapi milik kita semua yaitu pancasila, juga menyuarakan untuk menekankan pendidikan pancasila di semua pendidikan”. Ucapnya.

Jendral lapangan Saldi (GMNI) dalam kesempatan orasinya menegaskan bahwa ada 6 tuntutan aksi yakni Usir dan tindak tegas kelompok kelompok yang bertentangan dengan anti pancasila,negara harus melarang penyebaran ideologi anti pancasila, laksanakan reforma agraria dan selesaikan konflik agraria yg terjadi di sulsel khususnya makassar, mendesak KPK untuk mengusut mega korupsi yg terjadi di indonesia, membangun karakter dan jiwa bangsa dengan mengembalikan pendidikan moral pancasila kedalam sistem kurikulum pendidikan indonesia, mendorong pemerintah untuk menegaskan kepada pt.freeport untuk berpedoman pada undang2 no.4 thn 2009 dan pp no 1 tahun 2017 tentang izin usaha pertambangan.

Aksi Ini berjalan tertib dan aman dengan pengawalan oleh pihak kepolisian.

Kiriman : Kris Sujianto (Korlap Aksi Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia Cabang Makassar)