MAKASSAR – Pandemi Covid-19 telah membawa perubahan terhadap kehidupan manusia. Perubahan-perubahan tersebut dikuatkan dengan kebijakan-kebijakan yang diterbitkan oleh pemerintah sebagai usaha untuk memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19 terlebih bagi berbagai kalangan, khususnya terhadap kesejahteraan pengemudi ojek online, di Kecamatan Tallo, Kota Makassar.

Baca juga : Care Driver Ojol, Aliyah Mustika Gandeng BPJS Ketenagakerjaan

Salah satu faktor yang mempengaruhi ketidaksejahteraan pengemudi ojek online di masa pandemi Covid-19 Kota Makassar adalah besarnya skala pembatasan sosial antar masyarakat yang dianjurkan oleh pemerintah dan adanya beberapa e-commerce yang ikut bersaing sehingga pengantaran barang dan layanan pemesanan makanan pada beberapa pengemudi ojek online menurun.

Pengemudi ojek online yang beralamat di kecamatan Tallo, Makassar, Kasmiyati mengatakan, pendapatan ojek online mengalami penurunan. Dapat dipastikan sebagian besar pengemudi ojek online mengalami penurunan yang kurang lebih sama.

“Sejak Covid-19 mewabah, pendapatan saya mengalami penurunan, tidak seperti pada saat sebelum wabah Covid-19. Hari ini, baru satu penumpang yang saya dapat,” ucapnya, Sabtu (26/2/22).

Menurutnya, pekerjaan pengemudi ojek online Ia tekuni, untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

“Saya mulai bekerja sebagai pengemudi ojek online sejak tahun 2019, itu karena saya harus memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dengan 3 orang anak,” tutupnya.

Hal ini, sejalan dengan data hasil wawancara dalam jurnal pengaruh physical distancing terhadap pendapatan ojek online yang mengalami penurunan pendapatan hingga 66% dari pendapatan sebelumnya.

Baca juga: 3 Dampak yang Dirasakan Pedagang Gorengan Selama Pandemi Covid-19