Makassar, Rakyat News – Jelang pertandingan melawan Persegres Gresik United, di Stadion Tri Dharma kandang Persegres, Rabu (31/5/2017) mendatang. Staff kepelatihan PSM Makassar mengeluarkan perintah khusus pada pemain siapapun yang turun bertanding diingatkan agar menjauhi pelanggaran tidak perlu.

Hingga partai ketujuh Liga 1 2017, tercatat sudah 302 kartu kuning yang dikeluarkan wasit. Dari 18 tim yang berlaga, PSM termasuk yang paling banyak, yakni 21 kartu kuning. Ini membuat kondisi Juku Eja tidak nyaman.

Setidaknya ada enam orang yang sudah mengantungi dua kartu kuning. Karena itu pelatih Robert Alberts mengingatkan agar armadanya mengontol emosi. Jangan sampai mendapat kartu kuning secara murah.

Petuah itu khususnya ditujukan pada Steven Paulle, Willem Jan Pluim, Zulkifli Syukur dan Reva Adi Utama. Sebab, mereka sudah dapat dua kartu kuning. Jika saat jumpa Persegres Gresik United menerima kartu kuning, keempatnya bakal absen kontra Persipura Jayapura.

Robert pantas berkata demikian. Sebab, keempatnya merupakan pemain utama PSM. Jika nanti absen karena skorsing tentu jadi kerugian bagi Pasukan Ramang dalam misinya menjaga posisi pertama.

Meski begitu, Robert meminta agar Titus Bonai dkk tidak jadi pengecut. Kalau memang harus mendapat kartu, itu tidak masalah. “Ini tidak bisa dihindari pemain dapat kartu, apalagi kalau laga-laga panas,” katanya usai memimpin latihan sebelum berangkat ke Surabaya.

Pelatih asal Belanda ini hanya berharap tidak ada pemainnya yang dapat kartu kuning karena memaki wasit, membuka seragam atau menendang bola. “Ini yang harus dihindari, karena tidak pantas,” pungkas Robert.

Menurut Media Officer PSM Andi Widya Syadzwina berdasarkan regulasi Liga 1, untuk hukuman akumulasi itu awalnya tiga kartu kuning pertama. “Memang aturannya seperti itu, baru selanjutnya dua kartu,” ujarnya.