MAKASSAR —  Walikota Makassar, Moh. Ramdhan ‘Danny’ Pomanto mengikuti pembekalan kepemimpinan pemerintahan dalam negeri yang diadakan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Dalam Negeri (BPSDM Kemendagri) BPSDM Kemendagri RI secara virtual, Senin (7/6/21).

Pembekalan ini merupakan program prioritas Kementerian Dalam Negeri dalam pengembangan Sumber Daya Manusia. dilangsungkan selama lima hari, sampai Jumat (11/6/21).

Hari ini, hari pertama pembekalan buat para pemimpin daerah khusus petahana atau yang masuk periode kedua kepemimpinannya.

“Jadi kata Bapak Mendagri dibagi dua gelombang, gelombang pertama ini diperuntukan bagi kepala daerah petahana dan gelombang kedua untuk kepala daerah yang baru menjalankan periode pertamanya,” ucap Danny.

Materi yang didapatkan juga berbeda. Untuk petahana lebih kepada tata cara pengaplikasian dari ilmu-ilmu teori pemerintahan. Sementara, untuk kepala daerah periode pertama lebih banyak diajarkan ilmu dasar pemerintahan.

“Ada beberapa pesan dari pak Kemendagri, Tito karnavian. Alokasikan anggaran tepat sasaran yakni pada pendidikan dan kesehatan. Pendidikan 20 persen dan kesehatan 10 persen. Kita harus dari pembangunan sumber daya manusia yang baik. Sasar pendidikan dan kesehatannya. Berikan makanan tambahan pada anak umur dua tahun dan pada ibu hamil,” ucapnya.

Merujuk hal tersebut, Danny sendiri sudah melaksanakan apa yang diminta dari Mendagri. Hingga saat ini ia sedang menggodok pendidikan yang berbeda di Kota Makassar. Namanya, Sekolah Merdeka. Dimana, semua anak di Kota Makassar harus menerima pendidikan tanpa terkecuali.

“Kita sedang godok ini sekolah merdeka. Jadi nanti konsepnya bisa belajar di indoor sebagian hari belajar di outdoor seperti di alam, dan kami akan juga memanfaatkan bangunan-bangunan yang tak terpakai untuk dijadikan tempat belajar,” jelasnya.

Untuk kesehatan, Danny saat ini berfokus bagaimana mewujudkan Makassar recover yang memiliki tiga tujuan mulia yakni perkuatan imunitas kesehatan, adaptasi sosial dan pemulihan ekonomi.