“Kami membangun partisipasi publik dalam menjaga kebersihan lingkungan. Ini dengan setiap dusun memiliki kendaraan pengangkut sampah. Hal ini menarik berbagai bantuan untuk kita di Kabupaten Takalar. Dengan terciptanya kabupaten sehat, dapat berpengaruh pada jumlah lapangan pekerjaan yang tersedia, dengan meningkatnya animo masyarakat untuk bisa berkunjung ke Kabupaten Takalar.”tegasnya H.Syamsari

Sementara Ketua Tim Verifikasi Malik Setiabudi menyampaikan bahwa kabupaten sehat bukan lomba, namun sebuah inovasi untuk menjadikan Indonesia sehat.

“Kedatangan kami berdasarkan data yang disampaikan di Kementerian kemudian kami membedah dokumen, sehingga kami memverifikasi mengenai data yang dikirim apakah sesuai dengan dilapangan. “Penilaian Kabupaten sehat ini dimulai 2005, ini sebenarnya bukan lomba, akan tetapi kita ingi melihat bagaimana indonesia bisa menjadi sehat.”ungkapnya

Ia melanjutkan bahwa selain titik pantau pada setiap lokus, tim juga melihat proses seperti komitmen pemda.

“Kita ingin melihat bagaimana realisasinya, kemudian setelah realisasinya kami ingin melihat rencana kerjanya.”tutupnya Malik Setiabudi.(***Rheny).