Beijing, Rakyat News – Pengadilan Tiongkok mengeksekusi mantan kepala polisi untuk wilayah peda­laman Mongolia setelah terbukti melakukan pembunuhan, suap dan kepemilikan senjata api serta bahan peledak. Hal itu diwarta­kan South China morning Post edisi Jumat (26/5).
Dilansir koran-jakarta.com, minggu (28/05/20170, Pengadilan Taiyuan pada ta­hun lalu memutuskan bahwa Zhao telah bersalah karena mem­bunuh seorang perempuan ber­usia 26 tahun bernama Li dengan amat kejam.

Selain melakukan pembunuh­an, pengadilan juga memutuskan bahwa Zhao telah mene­rima suap sebesar dua juta yuan (291.700 dollar AS) dan me­nyimpan secara ilegal 91 unit deto­nator di kantornya saat ia masih men­jabat sebagai kepala polisi di pedalaman Mongolia pada peri­ode 2008 hingga 2010.

“Sebelum dieksekusi, Zhao diperbolehkan dijengguk ke­luarga dekatnya,” demikian kete­rangan pengadilan tanpa merinci lebih jauh. (Rtr/KJ/MT)