Makassar, Rakyat News – Seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Makassar ikut mendengarkan intruksi dan arahan Plt Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia melalui video confrence yang dipusatkan di Kantor Kementerian Hukum dan HAM.

Diamanahkan menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia berdasarkan surat keputusan Presiden RI Nomor 99/P/Tahun 2019, Tjahjo Kumolo menjadi Inspektur Upacara untuk pertama kali dalam apel pagi yang dilaksanakan di halaman Kantor Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia, Rasuna Said, Jakarta Selatan. Senin (07/10/2019).

Pelaksanaan apel pagi yang diikuti oleh seluruh ASN Kemenkumham, baik pada lingkungan kantor pusat, seluruh Kantor Wilayah (Kanwil), dan seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang tersambung melalui teleconfrence. Tjahjo Kumolo mengatakan bahwa selama 74 tahun Indonesia merdeka masih memiliki tantagan yang harus dihadapi bersama.

“tugas saya tidak mengambil kebijakan yang strategis, misalnya ganti personil itu tidak. Tugas saya hanya melaksanakan tugas-tugas menteri bersama teman-teman sekalian agar pelayanan umum dalam lingkup Kemenkumham bisa berjalan dengan lancar dan baik. Melalui Sekretaris Jenderal dan Inspektur Jenderal, saya meminta penyerapan anggaran 2019 bisa maksimal dilaksanakan dengan baik,” ujar Tjahjo

Lebih lanjut Tjahjo juga mengingatkan kepada para pegawai untuk tetap waspada terhadap area-area rawan korupsi, dimana area tersebut berkaitan dengan perencanaan anggaran, dana hibah dan dana bantuan sosial, pembelian barang, serta mutasi dan jabatan. “Saya mengingatkan untuk mencermati area rawan korupsi yang berkaitan dengan perencanaan anggaran, yang berkaitan dengan dana hibah, dana bansos dan mutasi jabatan,” kata Tjahjo

Tjahjo menutup apel pagi ini dengan membaca sebuah puisi karya Soekarno tahun 1957 yang berjudul “Aku Melihat Indonesia”. Selanjutnya ia juga berpesan “Kita punya Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, pembukaan UUD 1945, dan NKRI. Itu harga mati, kita harus tanamkan pada diri bahwa kita punya dasar negara, kita punya bagian kemajemukan bangsa dan ingin mempertahankan negara kesatuan Republik Indonesia,” tutup Tjahjo dalam arahan dan instruksi Apel Pagi.(*)

Editor: Arif Tanjung

YouTube player