Takalar, Rakyat News – Penyerahan dokumen data putus sekolah program gerakan ayo kembali bersekolah oleh 18 Desa dan Kelurahan se- Kecamatan Polongbangkeng Utara kepada Bupati Takalar berlangsung di Aula Kantor Camat Polut, Rabu, (9/10/2019) Siang.

Camat Polongbangkeng Utara Drs,Muh. Ruslin,M.,Si melaporkan bahwa di Kecamatan Polongbangkeng Utara total Desa dan Kelurahan sebanyak 18.

“Di Kecamatan Polongbangkeng Utara yang terdiri dari 12 Desa dan 8 Kelurahan kami laporkan, secara keseluruhan warga yang putus sekolah telah didata. “Ini semua semata untuk mendukung program Pemerintah Kabupaten Takalar yakni gerakan ayo kembali bersekolah.”jelas Muh. Ruslin

Disisi lain, Bupati Takalar H. Syamsari,S.Pt, MM, menjelaskan bahwa rata-rata lama pendidikan di Takalar hanya berkisar 6,9 tahun. Hal ini menjadi salah satu faktor rendahnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Takalar.

Foto : Bersama Bupati Takalar H.Syamsari S.Pt.,MM

“Mengingat di Kabupaten Takalar lama sekolah rata-rata warga hanya 6,9 tahun dan ini cukup mempengaruhi IPM kita yang berada pada urutan ke-24. “Olehnya itu, kita ingin meningkatkan IPM kita melalui peningkatan kualitas pendidikan masyarakat,”ujarnya H.Syamsari

“Jika Pemerintah ingin kualitas masyarakat meningkat terlebih saat ini masuk dalam era berkembang, tidak lagi seperti tahun 80-an dimana teknologi tidak berkembang.

“Tentunya ini sangat berpengaruh terhadap tingkat pendidikan dan pengetahuan warga. Oleh karena itu, kita harus mengintervensi warga untuk kembali bersekolah pada Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) melalui Program bantuan yang didapatkan warga dari Pemerintah,”jelasnya

Bupati Takalar berharap saya dan kepala desa serta lurah untuk bekerjasama dalam pelaporan data anak putus sekolah, apalagi desa yang memiliki kader-kader desa yang dapat membantu. Hal Ini dilakukan untuk merubah data demografi kita, dalam penghitungan IPM dari segi rata-rata lama sekolah.”

Penulis : Rehny
Editor    : Rey