Ia mengungkapkan, kami sebagai kader Angkatan Muda Muhammadiyah turun melakukan demonstrasi karena insinden tersebut telah merusak Marwah dan citra lembaga dalam pandangan masyarakat.

“Kami atas nama ikatan mahasiswa muhammadiyah dan ikatan pelajar Muhammadiyah turun aksi karena citra kami sebagai muhammadiyah hilang karena masyarakat bertanya ada apa dengan pusdam muhammadiyah yang didatangi oleh polisi di tengah malam,” ungkapnya.

Baca Juga : Wali Kota Danny Bangga PC IMM Kota Makassar Hasilkan Kader Pilihan Leadership Yang Tangguh

Ia menekankan, pihaknya akan menunggu sampai kepala polrestabes Makassar keluar bertemu dengan rombongan aksi dan bersama-sama ke pusdam untuk meminta maaf atas tindakan aparatnya.

“Kami menunggu sampai kapolres tabes Makassar keluar dan sama-sama ke pusat dakwah Muhammadiyah untuk meminta maaf,” pungkasnya.

Adapun pernyataan sikap aksi tersebut; Gerakan Mahasiswa dan Pelajar Muhammadiyah menilai tindakan aparat kepolisian bertentangan dengan standar operasional prosedur dan kode etik profesi kepolisian. Kedatangan aparat bertentangan dengan pasal 33 KUHAP dan pasal 32 ayat (1) dan (2) perkapolri nomor 8 tahun 2009 tentang implementasi prinsip dan standar HAM dalam penyelenggaraan tugas polri.

Baca Juga : Gelar Aksi Unjuk Rasa, IMM Gowa Tutup Jalan

Berikut 2 tuntutan Gerakan Mahasiswa dan Pelajar Muhammadiyah:

1. Menuntut Kapolrestabes Makassar meminta maaf secara lisan dan tertulis kepada seluruh kader Muhammadiyah atas tindakan bawahannya yang semena-mena dan tidak sesuai kode etik profesi kepolisian.

2. Menuntut kapolrestabes Makassar untuk mengevaluasi kinerja bawahannya yang bertanggung jawab pada kasus tersebut.

Pilihan Video