Rakyat News – Berdasarkan data Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia, angka pengeluaran konsumen Indonesia naik 30 persen selama bulan puasa. Lantas, produk apa saja yang paling diburu?

“Tahun lalu, pencarian untuk produk rice cooker meningkat 45 persen, sementara produk baju muslim bahkan menyentuh 200 persen dibanding hari biasa,” kata Head of E-Commerce Google Indonesia, Henky Prihatna di Jakarta, Selasa (23/5/2017).

Peningkatan juga terjadi pada kategori pakaian yang naik 2,8 kali lipat (280 persen), alat-alat rumah tangga meningkat dua kali lipat (200 persen), dan promosi telepon seluler pun naik 1,8 kali lipat (180 persen).

Menariknya, pencarian aplikasi dan promo kartu kredit juga meningkat. Pada 2016, penelusuran terkait pembayaran lewat cicilan meningkat sebesar 1,6 kali lipat (160 persen) sementara promo kartu kredit meningkat 1,2 kali lipat (120 persen).

“Tahun lalu, orang banyak apply kartu kredit pada Mei-April gitu sebelum Ramadan karena kalau pas Ramadan baru apply, ya nggak bisa belanja dong,” tutur Hengky. “Mereka juga mencari promo-promo bahkan rekan-rekan yang non-muslim juga karena orang kan butuh makan-makan, ngabuburit juga,” tambahnya.

Untuk itu, Hengky menyarankan agar pelaku e-commerce memanfaatkan momen ini untuk melakukan kerjasama dengan bank. “Karena THR baru keluar tanggal 25 dan itu terlalu mepet buat belanja,” paparnya.

Selain itu, masyarakat juga memanfaatkan Google search untuk merencanakan perjalanan lebih awal. Tren penelusuran Google mencatat pemudik Indonesia merencanakan mudik dengan kereta tiga bulan sebelum Ramadan. Ini karena kapasitas kereta api sangat terbatas dan membawa penumpang dengan jumlah yang besar.

Sementara itu, pemudik dengan bus biasanya baru mencari topik ini di hari-hari yang sudah sangat dekat dengan Lebaran alias last minute choice karena ketersediaannya yang tidak terbatas. Pemudik dengan pencarian moda pesawat cenderung stabil meski ada sedikit peningkatan di hari-hari mendekati Lebaran.