Makassar, Rakyat News – Sekitar 20 orang dari pihak mapala Umi yang melakukan penyerangan terhadap Organda Lamellong (Mahasiswa Asal Bone) di Bos Cafe Kampus 2 UMI (Samping Fak. Hukum UMI) Jl. Urip Sumoharjo Makassar, Selasa (12/11/2019).

Pukul 16.30 Wita, Sdr. Andi Awal (Pok Organda Lamellong/Saksi) sementara duduk-duduk di Bos Cafe (Samping Fak. Hukum UMI) bersama 7 orang temannya, namun tiba-tiba diserang oleh sekitar 20 orang dari kretariat mapala umi dengan menggunakan penutup muka sambil membawa parang, badik dan pipa besi secara membabi buta.

Sehingga Pok Organda Lamellong (Asal Bone) langsung menyelamatkan diri masing-masing, namun salah satu dari Pok Lamellong terkena sabetan senjata tajam di bagian punggung sebelah kanan.

Setelah melakukan penyerangan pelaku langsung melarikan diri. Ke belakang kampus demi mendapat perlindungan dari pihak birokrasi kampus

Pkl 16.40 Wita, Korban tiba di IGD RS Ibnu Sina dengan kondisi luka robek pada punggung belakang, luka lecet pada lutut dan kaki kiri.

Pkl 18.00 Wita, dinyatakan Meninggal Dunia (MD) oleh dr. Windy Nurul Aisyiah (Dokter jaga RS Ibnu Sina).

Pkl 18.20 Wita, 10 orang anggota Polsek Panakkukang Makassar dpp. Aiptu Sultan (KSPK Polsek Panakkukang) tiba di TKP dan melakukan penyisiran dan pengamanan dalam Kampus UMI.Akibat kejadian :

1. Korban jiwa (MD) :

Nama : Andi Fredi Akirmas (Mhs Fak. Hukum UMI/ angkatan 2016)
TTL : Biccoing 15 Desember 1998.
Alamat : Dusun Luppureng Desa Biccoing Kec. Tonra Kab. Bone.

2. Kerugian Materiil : NIHIL

Kasus tersebut sementara ditangani Polsek Panakkukang Makassar.

Catatan:

1. Diduga kelompok mapala mi yang melakukan penyerangan terhadap kelompok Lamellong (Mhs Asal Bone) dari kelompok mapala umi, dimana kedua kelomPok tsb terakhir bentrok tanggal 28 Oktober 2019.

2. Pihak RS. Ibnu Sina menyerahkan Jenazah Sdr. Andi Fredi Akirmas (Mhs Fak. Hukum UMI) kepada pihak keluarga a.n Muh. Ashar yang rencananya akan dibawa kerumah duka di Dusun Luppureng Desa Biccoing Kec. Tonra Kab. Bone.

3. Perlu diantisipasi terjadi aksi balas dari Pok Lamellong (Asal Bone) terhadap kelompok mapala umi, karena adanya korban jiwa.

Demikian dilaporkan,

Ada pun isu yang beredar bahwa Sanya Bone vs Palopo ialah hoax, Karna dari pihak mahasiswa Bone.

Menyatakan sikap bahwa lawan yang jelas adalah mapala umi, yang di damana di dalamnya banyak etnis termasuk etnis Palopo itu sendiri.

Yang kemudian di lempar ke masyarakat agar terjadi nya perpecahan antara Bone palopo dan pihak dari kelompok mapaa umi tetap aman dan cuci tangan.

Lawan kami mapala umi, adapun yang membantu dari belakang, tetap bagi kami itu adalah antek antek dari mapala umi.

Karna bagi kami sudah sangat resah bahkan seluruh aliansi mahasiswa sudah risih melihat pihak kelompok dari mapala umi ini.

Yang hanya di pelihara di kampus umi hanya untuk di jadikan anjing kampus demi kepentingan kepentingan birokrasi dan kalangan elit. (*)