Makassar, Rakyat News – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) menggelar High Level Meeting atau Rapat Tingkat Pengambil Kebijakan, Jumat (15/11/2019), di Ruang Rapat Pimpinan Gedung “A” Lantai II Kantor Gubernur Sulsel, jalan Urip Sumoharjo Nomor 269, Makassar. Rapat dihadiri para Bupati/Wali Kota se-Sulsel.

Rapat yang dipimpin Gubernur ini membahas tentang sinergi dan peran TPID Kabupaten/Kota dalam pengendalian inflasi menjelang Natal dan Tahun Baru. Selain itu, rapat juga membahas perkembangan dan risiko inflasi, serta sinkronisasi kebijakan provinsi dan kabupaten/kota, termasuk peran strategis aparat penegak hukum dalam pengendalian inflasi.

Salah satu Kepala Daerah yang hadir, Bupati Indah Putri Indriani (IDP), dalam rapat yang dimulai pada pukul 08.00 wita itu menyampaikan bahwa masih banyak permasalahan yang harus dicarikan solusinya secara bersama dengan seluruh TPID yang ada di Kabupaten/Kota. Salah satu yang menjadi persoalan adalah soal kelangkaan BBM, khususnya solar.

“Persoalan kelangkaan BBM, khususnya solar, harus mendapat perhatian yang lebih dari kita. Untuk itu, perlu penataan ulang seluruh  kuota BBM,” kata Bupati Luwu Utara ini. Apalagi, kata dia, sudah banyak petani di daerah yang mulai beralih ke teknologi pertanian yang lebih mudah dan murah, sehingga langkah antisipasi menjaga ketersediaan BBM sangat diperlukan.

Belum lagi persoalan kelangkaan pupuk dan LPG. Indah Putri Indriani di hadapan Gubernur Nurdin Abdullah memohon agar persoalan tersebut juga menjadi perhatian dan pertimbangan agar dapat segera dicarikan solusinya. “Jadi, mohon ini menjadi pertimbangan kita semua, termasuk peningkatan di sektor pertanian, peternakan dan perikanan,” harapnya.

Bupati perempuan pertama di Sulawesi Selatan ini juga menyampaikan adanya penurunan harga bahan makanan menjelang hari raya natal dan tahun baru. “Ini sebenarnya masalah klasik jelang akhir tahun karena ada ancaman inflasi, tapi saya yakin kita semua sudah siap menghadapi ini. Jadi, kami berharap ada antisipasi yang kita lakukan,” pungkasnya.