TAKALAR, RAKYAT NEWS Pemerintah Desa Kaddopepe, Kecamatan Galesong Utara berhasil menciptakan inovasi program pertanian untuk budi daya tanaman hidroponik.

Tanaman tersebut sangat cocok dengan kondisi daerah desa Bontokaddopepe yang tidak memiliki lahan yang luas.

Plt Desa Bontokaddopepe Ismail Dg.Sitaba mengatakan,  tanaman hidroponik ini sangat unit karena tidak menggunakan tanah sebagai media tanam tanpa menggunakan pestisida sebagai pupuk. Harga pasar dari hasil tanaman inipun jauh lebih mahal dengan jenis tanaman ataupun sayuran yang ditanam dengan pake tanah atau pupuk.

“Ini inovasi yang menjanjikan dan pasarnya bagus karena lebih mahal,” kata Ismail, Sabtu 16 November 2019.

Foto : H.Irwan SE Dg. Sitakka Pencetus Inovasi Tanaman Hidroponik

Hal senada juga disampaikan Irwan Dg.Sitakka sebagai penggagas inovasi ini mengungkapkan, tanaman ini sangat unit dan sangat mudah mengembangkannya jika tahu teknik dan metode yang digunakan.

“Saya kira mudah mengembangkan jika tahu tekniknya,” ujar Dg Sitakka.

Dg Sitakka mengharapkan, inovasi tanaman hidroponik bisa berkembang dan menjadi contoh bagi desa-desa lain di Kabupaten Takalar terkhusus di Kecamatan Galesong Utara.

“Tanaman inipun sudah kami perkenalkan pada Pemerintah Kabupaten Takalar dan Alhamdulillah mendapat respon positif,” terang Dg Sitakka.

Ia pun mengatakan jika tanaman hidroponik ini kini menjadi salah satu ikon baru di desa Bontokaddopepe. Warga pendatang pun  silih berganti berkunjung melihat tanaman yang kini menjadi percontohan di Takalar itu.

Penulis : Anri
Editor    : Rey