JAKARTA – Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani menampik klaim Menteri Investasi Bahlil Lahadalia soal penundaan pemilu berdampak positif bagi dunia usaha dan investasi.

Hariyadi mengatakan, Apindo tidak pernah diajak bicara dengan Bahlil untuk membahas dukungan terhadap penundaan pemilu tersebut.

“Yang jelas kalau ngobrol-ngobrol kami enggak pernah. Sampai saat ini, kami mengikuti aturan konstitusi, aturannya seperti apa,” ujarnya saat dihubungi pada Kamis, 31 Maret 2022.

Baca Juga : Wacana Penundaan Pemilu 2024, Fahri Bachmid Angkat Bicara

Menurutnya, tak ada ruang bagi penundaan periode pemilu dalam konstitusi.

“Kalau mau ditunda ya boleh kalau mau mengikuti proses (amandemen Undang-undang). Tapi kalau Pemilu diselenggarakan (2024), itu lebih baik,” ucap Hariyadi.

Direktur Eksekutif Apindo, Danang Girindrawardana juga mempertanyakan pengusaha mana yang dimaksud oleh Bahlil mendukung wacana tersebut.

“Saya enggak tahu ya. Itu suara teman-teman Pak Bahlil mungkin,” ucap Danang.

Danang berujar sampai saat ini Apindo tidak pernah diajak bersamuh dengan Bahlil maupun menteri lainnya yang mendukung penundaan pemilu.

Musababnya, menurut dia, lumrah apabila pengusaha akan menghadapi gejolak setiap kontestasi politik digelar.

“Dunia usaha selalu rentan atau gejolak sosial. Apakah itu akan terkait dengan pemilu presiden, apakah itu akan diundur atau tidak diundur, dua-duanya punya risiko politik dan gejolak sosial,” ucap Danang.

Baca Juga : Fahri Bachmid : Usulan Penundaan Pemilu adalah Pembangkangan Konstitusi