“Ini bagian dari upaya untuk mengurangi bencana alam seperti banjir,” kata Suwandi yang turut menyaksikan secara virtual.

Bupati Bima, Indah Dhamayanti Putri memberikan apresiasi atas dukungan dan bantuan Kementan dalam memastikan peningkatan produksi pertanian di Kabupaten Bima yang sudah dinikmati masyarakat. Menurutnya, di bawah komando Menteri Syahrul Yasin Limpo, Kementan memberikan banyak dukungan untuk kemajuan petani di Bima.

“Dukungan itu berupa program dan bantuan dari berbagai komoditi yang dihasilkan oleh petani Bima,” ucap Indah.

Selain itu, Indah menekankan peran PT.CPI menjadi salah satu penopang hasil panen jagung yang di tanam oleh masyarakat Bima. Hal ini juga memotivasi setiap musim tanam, petani menghasilkan hasil panen yang terus meningkatkan sekaligus mampu mengangkat kesejahteraan petani.

“PT.CPI ini juga memberdayakan masyafakat sekitar untuk bekerja sesuai dengan kapasitas dan kemampuan mereka. Tentunya saya berharap seluruh masyarakat dapat menjaga ketertiban dan keamanan karena tidak mudah untuk menghadirkan orang yang mau berinvestasi,” pinta Indah.

Ketua Asosiasi Jagung Bima, Burhan mengatakan petani jagung sangat menyambut baik atas upaya pemerintah dalam menghadirkan offtaker di Kabupaten Bima. Yakni selain menyerap hasil panen petani, kini petani jagung Bima juga mendapatkan kepastian harga di musim panen.

“Pada awalnya petani jagung jemur jagung namun sekarang petani panen langsung jual dengan harga kisaran 4.500 hingga 4.850 jagung kering panen,” katanya.

Menurutnya, untuk efisiensi, petani jagung Bima harus diberikan pelatihan mulai dari peningkatan produksi, pemupukan hingga pasca panen. Tentunya, sinergi pemerintah, offtaker dan petani yang baik menjadi awal yang baik untuk mengembangkan jagung secara optimal.

“Kita siap terus berinovasi untuk peningkatan produksi dan kualitas jagung asal Bima,” tutup Burhan.