Meskipun demikian dirinya mengatakan tetap diperlukan upaya khusus dalam okupasi panen dan pendistribusian ke pasar induk. “Serta yang utama pengawalan agar pertanaman tidak terganggu serangan organisme pengganggu tanaman (OPT) atau terkena dampak perubahan iklim sehingga tetap mampu berproduksi,” terang Anton.

Keseriusan Kementan ditindaklanjuti dengan koordinasi langsung dengan para champion pada 9 Maret 2022 di Bogor. Pertemuan yang dihadiri oleh champion cabai dari 8 kabupaten sentra cabai lokasi champion terdiri dari Sumedang, Garut, Magelang, Kebumen, Banjarnegara, Kulonprogo, Temanggung, dan Lombok Timur.

Pada pertemuan tersebut disepakati pembagian luas tanam, jadwal tanam dan proyeksi panen di delapan kabupaten lokasi tersebut guna mengantisipasi pengamanan pada HBKN 2022 dan 2023. Realisasinya dari kegiatan ini akan dituangkan dalam perjanjian kerja sama.

Ketua Champion Indonesia,Tunov Mondro Atmojo mengatakan bahwa pengamanan buffer stock HBKN 2022 akan diantisipasi oleh champion dengan pengaturan pasokan pasar sehingga diharapkan dapat menjaga stabilitas harga di Pasar Induk Kramat Jati.

“Prinsipnya kami, para champion bersedia bersama-sama dengan pemerintah untuk mengamankan pasokan cabai pada HKBN,” pungkas Tunov.