“TNI siap mendukung kegiatan KL dan masyarakat melalui kegiatan Operasi Militer Selain Perang atau OMSP untuk melaksanakan tugas nontempur seperti tugas kemanusiaan, penanggulangan bencana, dan dengan Kementan bagian dari dukungan pencapaian ketahanan pangan,” kata Kolonel Arm Mulyadi.

Penanggung Jawab [PJ] Pengawalan Ketersediaan Pangan Provinsi Banten, Siti Munifah mengatakan GPM merupakan titik kulminasi dari koordinasi dan kerjasama Kementan dengan Pemprov dan Pemkab di lingkup Provinsi Banten.

“Kegiatan intensif melalui pengawalan dan supervisi ketersediaan dan harga bahan pangan pokok, dengan menerjunkan tim, baik kunjungan kerja maupun inspeksi mendadak [sidak],” kata Siti Munifah.

Acuannya, Peraturan Menteri Pertanian [Permentan] No 251/2022, sebagai pijakan legalitas PJ Banten Kementan, Siti Munifah melaksanakan instruksi dan arahan Mentan Syahrul Yasin Limpo mengecek langsung ketersediaan di tingkat produsen, pedagang besar [grosir], pasar induk, pasar tradisional dan retail serta koordinasi Bulog setempat dan Satgas Pangan provinsi dan kabupaten.

“Tujuannya, memastikan 12 bahan pokok tersedia di seluruh penjuru Provinsi Banten sekaligus mengambil langkah-langkah situasional sekiranya terdapat bahan pangan yang suplainya berkurang,” kata Siti Munifah, yang juga Sekretaris BPPSDMP Kementan.

Sebagaimana diberitakan, PJ Banten Kementan Siti Munifah melakukan tiga kali sidak. Berawal Sabtu [9/4] di Pasar Serpong, Kota Tangerang dan Pasar Kelapa Dua di Kabupaten Tangerang bersama tim Satgas Pangan Pemprov Banten dan pemerintah kabupaten/kota.

Berlanjut pada Selasa [12/4] di Pasar Induk Rau, Kota Serang yang dihadiri Sekretaris Daerah [Sekda] Pemprov Banten, Al Muktabar. Langkah sidak disambut oleh Wakil Menteri Perdagangan [Wamendag] Jerry Sambuaga yang melakukan kegiatan serupa di Pasar Lama Kota Tangerang. Hadir Wakil Gubernur Banten, Andika Hazrumy.

Wamendag Jerry Sambuaga pun mengapresiasi inisiasi Kementan oleh PJ Banten Siti Munifah sehingga memudahkan Kemendag mengetahui ketersediaan pangan, sehingga kecukupan 12 pangan pokok di Banten tidak memicu gejolak harga.