PALEMBANG – PT PLN (Persero) telah membangun sejumlah infrastruktur kelistrikan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah, Senin (25/4/2022).

Baca Juga : IPB Dukung Kementan Perluas Diversifikasi Pangan Lokal

PLH General Manager PLN Unit Induk Pembanguan Kalimantan Bagian Barat (UIP KLB), Agus Risfian Noor mengatakan saat ini perseroan sedang membangun lima proyek Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kiloVolt (kV) di Kalbar, tujuh proyek SUTT 150 kV di Kalteng, satu proyek gardu induk (GI) di Kalbar, dan enam proyek GI di Kalteng.

Pembangunan interkoneksi di dua provinsi, seperti GI Sukamara, SUTT 150 kV Kendawangan-Marau, dan SUTT 150 kV Marau-Sukamara, akan memudahkan evakuasi daya listrik jika terjadi gangguan di salah satu sisinya.

“Sehingga sistem kelistrikan di kedua provinsi dapat saling menopang satu dengan lainnya,” jelasnya.

Agus mengatakan, PLN akan terus berupaya untuk membangun infrastruktur kelistrikan yang berkualitas agar dapat bermanfaat bagi masyarakat luas. Oleh karena itu, keseluruhan proyek diharapkan dapat meningkatkan keandalan kelistrikan di kedua provinsi dan mendukung transisi dari pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) ke pembangkit energi baru terbarukan di berbagai daerah.

“Kami yakin dengan ketersediaan listrik yang baik, maka perekonomian juga dapat tumbuh dengan baik. Hal itu tentu dapat berkontribusi pada percepatan pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.

Pada pertengahan 2022 ini, Agus menambahkan, ditargetkan SUTT 150 kV Sanggau-Sekadau dan Sekadau-Sintang beserta gardu induk terkait juga akan beroperasi.

“Di bulan yang penuh berkah ini kami juga mohon doa dan dukungan dari seluruh lapisan masyarakat agar kegiatan pembangunan infrastruktur kelistrikan yang kami kerjakan dapat berjalan dengan lancar di setiap tahapnya,” tuturnya.