Bahkan, pertanaman jagung yang akan dilakukan kali ini diprediksi akan dipanen bulan Juli dengan prediksi panen 4,5-5 ton per hektar.

Sementara itu Ketua Poktan Fattasu Blok C, Maria Yolenta ikut mengklarifikasi terkait pertanaman jagung di Kawasan Food Estate.

“Kemarin kami sudah bertemu dengan Dinas Pertanian dan penyuluh. Kita sepakat akan melakukan langkah-langkah yakni dari luas lahan yang akan dirotari kemudian akan dibuatkan saluran cacing seluas 16 ha,” ujarnya.

“Rencananya besok akan kami lakukan pembuatan saluran cacing tersebut dengan traktor dan rotari, kemudian untuk anggota kelompok yang lahannya sudah teraliri air agar segera tanam jagung hibrida,” sambung Maria.

Untuk mendapat air irigasi, Dinas Pertanian Belu telah bersurat ke BBWS kupang untuk memanfaatkan air dengan pola dikocor karena head sprinkle dicabut dan disimpan BBWS sehingga terlambat atau mundur bertanam.