Lamongan – Sebagai langkah memastikan ketersediaan pangan selama bulan Ramadhan dan menjelang Idul Fitri, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memerintahkan semua jajarannya turun ke lapangan untuk melakukan validasi dan faktualisasi kondisi di lapangan.

Seperti halnya di Jawa Timur tepatnya di Kabupaten Lamongan pada hari Senin kemarin (25/4) dilakukan gelar pangan murah. Direktur Serealia Ismail Wahab yang hadir mengatakan gelar pangan murah dalam rangka memberikan jaminan stok pangan pokok terhadap masyarakat dan ini sudah dilakukan beberapa kali di Jawa Timur, terutama di Lamongan.

“Perlu saya sampaikan bahwa Jawa Timur memang allhamduliah menurut data kami juga pada paparan Pak Menteri di depan komisi IV DPR menyampaikan bahwa peta kita di Jawa Timur relatif aman. Insya allah sampai 5 bulan ke depan masih cukup,” ungkap Ismail.

Pada acara ini, Kepala Bidang Pangan Dinas Pertanian Jawa Timur, Pudjiati Ningsih mengatakan gelar pangan murah berkualitas ini sudah dilakukan di 12 titik di Jatim, dan pada bulan ramadhan ini sudah 5 kali di Tuban, Bojonegoro, Nganjuk, Probolinggo dan yang terakhir di Lamongan ini.

“Untuk komoditi yang kami sediakan ada 9 bahan pokok dan kita juga kerjasama dengan UMKM di Kabupaten yang kita kunjungi serta kita kerjasama juga dengan BUMN untuk ketersediaan pangan di Jawa Timur sampai dengan saat ini dalam keadaan aman dan bisa bertahan 5 bulan ke depan. Jadi insalallah Jawa Timur ketersediaan pangan dalam keadaan aman dan tersedia,” ujarnya.

Pudjiati menjelaskan harga minyak setelah harga subsidi pemerintah dicabut bisa mencapai Rp 25 ribu per liter dan dengan gelar pangan ini ia berharap bisa mengadakan subsidi bekerjasama dengan RNI dengan harga per liternya Rp 19.000.