Selanjutnya, Ahmad Hamzah mengatakan jika dirinya kembali dipercaya sebagai Direktur Utama PDAM Makassar defenitif maka dirinya akan melakukan berbagai terobosan dan langkah konkrit. Apalagi pengalaman selama 6 tahun di PDAM Makassar mulai dari Direktur Keuangan dan Direktur Utama PDAM pada tahun 2011 sampai 2015 memberikan banyak pengalaman.

“Persoalan yang dihadapi PDAM saat saya menjabat Direktur Keuangan dan Direktur Utama dengan saat menjabat Plt saat ini berbeda. Masalah sebelumnya persoalan keuangan dan sekarang ini persoalan layanan, bagaimana masyarakat perkotaan kebutuhannya terpenuhi. Tuntutan kebutuhan ketersediaan air bersih,” pungkasnya lagi.

Saat ini seperti diketahui, Pemkot Makassar tengah memproses pengisian direksi PDAM melalui lelang. Dan sebanyak 16 peserta lelang direksi PDAM Kota Makassar periode 2020-2025 telah dinyatakan lolos verifikasi faktual. Mereka memperebutkan empat posisi direksi yakni direktur utama, direktur umum, direktur teknik, dan direktur keuangan.

Berdasarkan Pengumuman Nomor 003/PANSEL/PERUMDA AIR MINUM.KM/I/2020 yang ditandatangani langsung oleh Ketua Tim Seleksi, Abdul Hayat Gani, peserta yang lolos seleksi yakni Asdar Ali, Ayyub Absro, A Mattalatta, Andi Askandar.

Selanjutnya, Andi Nurjaya, Andi Bayuni Marzuki, Basri Tompo, H Sulprian, Hamzah Ahmad, H Imran Rosadi Adnan, Irawan Abadi, Irfan Ali, M Idris Tahir, Lukman Hakim, Tiro Panaroan, dan Yasir.

Sumber : otonominews