ARKTIK – Dalam sebuah perjalanan ekspedisi arktik ke Greendland bagian utara, para peneliti menemukan pulau paling utara di dunia. Laporan penemuan yang juga diberitakan melalui lama resmi copenhagen university pada (27/08) ini pada prinsipnya memperluas wilayah denmark.

Baca Juga : Unsa Makassar Gelar Pelepasan KKN Tahun 2021

Ekspedisi yang dijalankan sejak bulan juli ini untuk mengunjungi pulau paling utara, yakni Oodaaq. Para peneliti dari Copenhagen University dibuat terkejut dengan penemuannya.

Selama ini bahkan para peneliti dalam perjalanannya mengetahui pulau paling utara di dunia adalah Pulau Oodaaq. Dengan sampel penelitian terkumpul digunakan untuk keperluan penelitian dan sangat mengejutkan saat melihat peta titik menunjukkan jarak yang begitu jauh sekitar 800 meter.

Pemimpin Ekspedisi, Morten Rasch dari Departemen Geosains dan Manajemen Sumber Daya Alam Universitas Kopenhagen, mengatakan keyakinannya pada titik akhir perjalanannya adalah pulau Oodaaq. Namun, setelah memeriksa kembali, terjadi kesahalan pada GPS peneliti yang jaraknya tidak sesuai diperkirakan.

“Kami yakin bahwa pulau tempat kami berdiri adalah Oodaaq, yang sampai saat itu terdaftar sebagai pulau paling utara di dunia. Tetapi ketika saya memposting foto pulau dan koordinatnya di media sosial, sejumlah pemburu pulau Amerika menjadi gila dan berkata bahwa itu tidak mungkin benar,” kata Rasch dikutip dari news.ku.dk, Minggu (29/08).

Ia mengatakan pulau baru tersebut belum diberi nama yang selama ini dianggap paling utara di dunia adalah Oodaaq. Namun, wilayah penemuan itu terbilang rapuh dengan ukuran panjang 60 dan lebar 30 meter.

“Tidak ada yang tahu berapa lama itu akan tetap ada. Pada prinsipnya, itu bisa hilang begitu badai baru yang kuat melanda,” katanya.