MAKASSAR, RAKYAT NEWS – Menganalogikan Rutan Makassar sebagai pabrik amunisi yang apabila sampai terjangkit Virus Corona atau Covid-19, akan menjadi sebuah ledakan yang dahsyat, oleh karena itu membutuhkan pencegahan lebih ekstra. Mengingat jumlah penghuni per hari ini sebanyak 2.504 orang.

Demikian disampaikan Kepala Rutan Kelas I Makassar di sela-sela memantau penggunaan bilik sterilisasi oleh pegawai dan masyarakat, Selasa (24/3/2020).

“Langkah-langkah pencegahan, mulai dari pengukuran suhu tubuh, penyediaan hand sanitizer serta alat cuci tangan dengan sabun sudah kami siapkan. Namun untuk mengantisipasi lebih ekstra, kami membuat bilik sterilisasi yang dikerjakan oleh warga binaan melalui pendampingan petugas Sub Seksi Bimbingan Kegiatan Kerja,” tandasnya.

Sulistyadi berharap langkah ini efektif utamanya untuk digunakan tahanan dari sidang serta tahanan baru.

“Selama ini kami fokus mengedukasi tahanan dalam Rutan tentang pencegahan, namun seiring dengan perkembangan penyebaran Covid-19 yang telah menjangkiti wilayah Makassar dengan tingkat penyebaran yang begitu cepat kami berinisiatif membuat sendiri bilik proteksi dengan harapan dapat lebih mengoptimalkan untuk memutus mata rantai, jangan sampai virus tersebut menembus tembok Rutan Makassar,” imbuhnya.

Apalagi kata dia, pihaknya tidak bisa mengawasi interaksi tahanan selama mengikuti sidang di luar.

“Itu di luar jangkauan kami, namun untuk memastikan mereka kembali ke Rutan dalam keadaan sehat, merupakan bagian dari tugas kami. Itulah yang menjadi salah satu dasar pemikiran untuk membuat bilik sterilisasi ini,” ucap Sulistyadi.

Lanjut, pihaknya akan terus mengoptimalkan langkah dalam mencegah penyebaran virus Corona.

“Kami akan mengoptimalkan langkah untuk berjaga-jaga, mencegah agar tidak sampai kecolongan,” tutup Sulistyadi. (*)