Ambon – Di usia 50 tahun atau separuh abad, Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) bertransformasi menjadi lebih milenial. Aparatur Sipil Negara (ASN) milenial yang punya jurus gercep alias gerak cepat harus mengubah tradisi pelayanan publik dari manual ke digital.

Demikian disampaikan Ketua Umum Dewan Pengurus Korpri Nasional Prof. Zudan Arif Fakrulloh di depan ribuan ASN anggota Korpri Provinsi Ambon mengikuti Pengarahan Umum Ketum Korpri di aula Universitas Pattimura, Jumat (20/5/2022).

Baca Juga : Soal SE Seragam Batik Korpri, Kabag Organisasi: Sabar mi Dulu, Belum Ada Perintah

Ketum Korpri Nasional ini mengatakan, ASN tidak bisa lagi menerapkan pola lama dalam memberikan layanan kepada masyarakat, karena masyarakat menuntut pelayanan yang cepat, tepat, dan efisien.

“Mewujudkan tantangan ini ASN harus memiliki inovasi salah satunya dengan membuat program kerja berbasis digital di OPD yang melakukan pelayanan publik. Era surat bercap dan tanda tangan basah sudah harus berakhir dan bertransfomasi menjadi tanda tangan digital dengan QR code,” kata Prof. Zudan.

Selain itu ASN milenial yang terbiasa bekerja multitasking diminta menjadi tenaga marketing dan membranding inovasi dan kinerja lembaganya.

Branding itu, jelas Zudan, membuat produk melekat di hati masyarakat. Setiap daerah, bahkan setiap instansi pasti punya produk.

“Bangun komunikasi yang intensif dan konsisten menjaga kualitas layanan. Ciptakan keunggulan, dan manfaat besar buat masyarakat dengan produk unggulan itu,” papar Zudan.

Apalagi kota indah Ambon sudah ditetapkan Unesco menjadi Kota Kreatif kategori musik.

“Kira-kira apa merek yang harus disiapkan selain label Kota Musik Dunia? Jangan sampai masyarakat memberikan merek yang negatif karena masih buruknya ASN dalam pelayanan publik. Ubah persepsi masyarakat melalui layanan yang cepat, berkualitas, layanan online dengan memanfaatkan teknologi digital,” katanya.