Jakarta, Rakyat News – Direktur Utama PT PLN Sofyan Basyir, menemui Ketua DPD RI Oesman Sapta di komplek parlemen Senayan, Jakarta. Senin (19/6/2017).

Pada kesempatan itu Sofyan menegaskan tidak ada kenaikan tarif listrik. Menurut dia yang terjadi adalah pencabutan subsidi listrik dari yang tidak berhak dialihkan kepada yang berhak disubsidi.

Sofyan Basyir mengatakan PLN sudah melakukan pendataan ke lapangan bahwa banyak orang atau pelanggan listrik PLN yang tidak layak mendapat subsidi. Golongan inilah yang tidak lagi diberi subsidi. Sebaliknya, hingga saat ini masih ada 4,3 juta rumah tangga yang berhak mendapatkan subsidi.

“Jangan sampai orang yang mampu punya mobil dan rumah dengan menggunakan 2 sampai 3 meteran 900-an watt tetap dibiarkan mendapat subsidi. Ini tidak tepat. Berdasarkan fakta di lapangan, kami sudah melakukan pendataan ada 19 juta pelanggan golongan ini yang tidak layak mendapat subsidi. Sisanya ada 4,3 yang masih berhak disubsidi,” papar Sofyan.

Sementara itu, Ketua DPD RI melihat bahwa pencabutan subsidi listrik dari yang tidak berhak kepada yang berhak sudah tepat. Meneruskan penjelasan Sofyan, Ketua DPD RI mengungkapkan sejak 2015 tarif listrik belum mengalami kenaikan.

“Menurut penjelasan Dirut PLN dari tahun 2015 sampai sekarang listrik turun dan itu faktanya dan PLN bisa membuktikan hal tersebut, yang ada pencabutan kepada yang tidak berhak danitu diperlukan untuk pemerataan listrik di daerah,” ujar Oesman Sapta.

Selain itu, Ketua Komite II Parlindungan Purba minta PLN mulai mempercepat pengembangan energi baru dan terbarukan. Terlebih lagi Indonesia memiliki potensi sumber energi baru dan terbarukan ini dengan melimpah, antara lain minyak sawit, bio gas, dsbnya.