JAKARTA – Presiden Barcelona, Joan Laporta, baru-baru ini membuat pernyataan menohok. Ia mengatakan Blaugrana siap menampung para pemain bintangnya yang telah hengkang, salah satunya Lionel Messi.

Namun, pria berusia 59 tahun itu memberikan persyaratan yang tidak masuk akal. Laporta hanya menerima Messi bila Barcelona dapat mendatangkannya secara gratis.

“Kami semua sejatinya menginginkan Lionel Messi untuk mengakhiri kariernya di sini. Namun, karena terbentur aturan fair play [La Liga] dan adanya tawaran Paris Saint-Germain, maka hal tersebut tak terjadi,” kata Laporta pada Rabu (25/5) lalu dikutip dari Marca.

Baca Juga : Efek Covid-19, Lionel Messi Absen Bela Timnas Argentina

Alhasil, berkat pernyataan tersebut, keluarga Messi dilaporkan begitu geram. Pasalnya, bukan sekali ini saja Laporta berbicara serampangan perihal kepulangan Messi ke Camp Nou.

Sebelumnya, pada Oktober tahun lalu, Laporta pernah berbicara hal serupa di depan awak media. Ia secara gamblang berharap La Pulga kembali dan mau bermain secara gratis.

“Saya berharap pada menit-menit akhir penutupan bursa transfer ada kejutan dari Messi dan dia berkata: ‘Saya akan bermain secara gratis’,” ujar Laporta.

Padahal, Messi secara tegas telah memperingatkan Laporta mengenai hal tersebut. Penyerang Paris Saint-Germain (PSG) itu mengatakan tak menyukai sikap Laporta yang kerap berbicara seenaknya.

“Tidak ada yang meminta saya untuk bermain secara gratis, tetapi pada saat yang sama, saya pikir perkataan presiden Barcelona [Laporta] tidak pantas jadi konsumsi publik,” ungkap Messi kepada Sport.

“Dengan perkataan seperti itu, mereka sama saja seperti menyakiti perasaan saya. Karena tidak perlu gembar-gembor tentang hal itu. Ibaratnya, dia hanya melempar bola panas di tengah kerumunan, tapi tak bertanggung jawab,” lanjut Messi.

Di lain sisi, Marca melaporkan, ayah Messi baru-baru ini ikut turun tangan. Jorge Horacio Messi dikabarkan telah menelepon Laporta untuk memintanya berhenti berbicara mengenai sang putra di depan publik.