Takalar, Rakyat News – Beberapa hari ini semua kita dihebohkan dengan penularan pandemi virus corona covid-19 yang begitu cepat menyebar diseluruh indonesia tak terkecuali di Sulawesi Selatan yang hanya hitungan hari sudah menelan korban jiwa sebanyak 37 orang meninggal dan positif sekarang sudah 491 berdasarkan dari Data BPNP Nasional tertanggal Kamis, 30 April 2020.

Diantara wilayah yang sudah mengambil keputusan untuk dilakukan PSBB dan sudah disetujui oleh Kemenkes RI di Sulawesi Selatan adalah Kota Makassar dan Kabupaten Gowa.

Takalar sebagai kabupaten penyanggah dari Kota Makassar dan Kabupaten Gowa sangat rentang jadi sasaran penularan virus mematikan tersebut, kalau tidak segera diantisipasi, karena wilayahnya menjadi jalur lalu lalangnya masyarakat khususnya pekerja dari Makassar setiap harinya.

“Alhamdulillah Takalar masih kategori aman dari penularan virus mematikan itu, terhitung sampai saat berita ini dinaikkan jumlah pasien yang positif hanya 3 orang, ini semua berkat kerja gerak cepat gugus pencegahan covid 19 di Kabupaten yang dikendalikan Bupati Takalar H.Syamsari Kitta dan Wakil Bupati H.Achmad Se’re.

Salah satu tokoh pemuda, Abdullah Hasan Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Sulawesi Selatan memuji kinerja Pemerintah Kabupaten Takalar dalam mencegah dan memutus mata rantai penularan covid 19.

“Kami melihat keseriusan Bupati Takalar dan seluruh jajarannya dalam menyikapi penularan virus corona ini sangat efektif karena dari awal sosialiasi tentang bahaya virus tersebut sangat massif sampai ke pelosok desa, sehingga memantik kesadaran semua elemen untuk berkontribusi dalam memutus mata rantai penularannya,”

Sehingga dilakukan dengan berbagai antisipasi pencegahan dan penangggulangan seperti pembagian masker, sanitizer, penyemprotan disipectan, bahkan pembagian sembako sangat ramai di lakukan oleh pemerintah desa, kelurahan dan para dermawan serta ormas dan komunitas di awal merabahnya issu virus covid 19 ini yang waktu itu belum ada yang positif.

“Tidak hanya itu, giat satgas dan sinergitas seluruh unsur muspida baik itu kepolisian, TNI, Kemenag sangat kelihatan kesolidannya dilapangan di tambah lagi ormas sepeti Muhammadiyah, NU, DMI, BKPRMI, Wahdah Islamiyah, ikut menguatkan gerakan ini, itu dibuktikan dengan adanya surat edaran yang di keluarkan oleh DMI (Dewan Mesjid Indonesia) terkait pembatasan sholat berjamaah sebagai penguatan dari Fatwa MUI Kabupaten Takalar.

Keberanian Pemerintah Takalar dalam mengambil keputusan lewat edaran bersama antara Bupati, Kemenag dan MUI Takalar yang tidak sedikit menuai protes dari masyarakat khususnya pelarangan sholat tarwih berjamaah di Masjid, serta penanganan yang baik Satgas dan Dinas Kesehatan bagi warga yang positif, ODP dan PDP.

“Insya Allah akan membuahkan hasil maksimal yang juga dampaknya akan dinikmati oleh masyarakat itu sendiri, lebih baik mencegah sebelum terlambat, prinsip itulah yang seharusnya dilakukan ketika kita mau terhindar dari penularan virus covid 19.”kata Abdullah Hasan yang juga merupakan Wakil Ketua KNPI Sulawesi Selatan.(*)