JAKARTA – India membuat heboh. Ramai-ramai negara mayoritas Muslim memberi kecaman dan serukan boikot pada produk negara itu.

Baca Juga : Diduga Hina Nabi, PM India Tuai Kecaman Berbagai Negara

Hal ini tak lain karena pernyataan petinggi partai penguasa, Bharatya Janata Party (BJP). Salah satunya adalah Nupur Sharma, yang kini diskors dari juru bicara partai.

Dilansir Sputnix, dalam sebuah debat di media Times Now, Sharma disebut mengolok-olok Al-Quran. Ia menyamakannya dengan ‘bumi itu datar’.

Ia pun menghina tokoh penting umat Muslim, Nabi Muhammad SAW. Hal itu karena menikah dengan istrinya Aisyah, saat masih muda belia.

“Nabi Muhammad menikahi seorang gadis berusia enam tahun dan kemudian berhubungan dengannya pada usia sembilan tahun,” ucapnya, dalam sebuah video yang kemudian dihapus oleh saluran televisi tersebut.

Di Twitter, ia memberi pembelaan, mengapa melakukan itu. Menurutnya, itu adalah komentar pembelaan atas ‘penghinaan yang dibuat terhadap dewa Hindu Siwa’.

“Saya sudah menghadiri debat TV itu selama beberapa hari terakhir dimana Mahadev kami dihina dan tidak dihormati terus menerus,” katanya, Rabu (8/6/2022).

“Saya tidak bisa mentolerir penghinaan dan rasa tidak hormat yang terus menerus ini tehadap Mahadev dan saya mengatakan beberapa hal untuk menanggapinya,” tambahnya.

Tapi ia kemudian mengatakan tidak menghina dan merusak ajaran mana pun.  Karenanya, ia menarik kata-katanya.

“(Namun) jika kata-kata saya telah menyebabkan ketidaknyamanan atau menyakiti perasaan saya keagama siapa pun, saya dengan ini menarik pernyataan tanpa syarat,” lanjutnya.

Pernyataan Sharma sendiri memang menimbulkan polemik. Sebagai sebuah organisasi pendidikan dan budaya Islam, Raza Academy, sempat melaporkannya ke polisi dengan tuntutan penghinaan.

Laporan senada juga dilakukan partai nasionalis India, Tipu Sultan (TPS). Ucapan Sharma diduga telah menyebabkan kerusuhan sipil.

RI sendiri memberi protes kemarin.  Kementerian Luar Negeri menyebut memanggil Duta Besar India.