Wakatobi – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pada Rabu (8/6) melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara untuk mengecek kondisi tiga pelabuhan penyeberangan dan satu unit kapal ro-ro yang rencananya akan diresmikan oleh Presiden pada Kamis (9/6).

Ketiga pelabuhan penyeberangan yang akan diresmikan yaitu Pelabuhan Kaledupa, Tomia, dan Binongko. Sementara satu unit kapal penyeberangan yang akan diresmikan yaitu Kapal KMP Sultan Murhum II.

“Kita bangun pelabuhan ini menggunakan dana SBSN (Surat Berharga Syariah Negara) dan kita selesaikan ini dalam waktu dua tahun. Keberadaan pelabuhan ini sangat dibutuhkan untuk melancarkan konektivitas di Wakatobi dan sekitarnya,” ujar Menhub.

Baca Juga : PT Bumi Karsa Terima Kunjungan Menhub Pada Jalur KA Segmen Garongkong di Barru

Saat ini, angkutan penyeberangan di Sulawesi Tenggara melayani 11 lintasan perintis (9 lintas dalam provinsi dan 2 lintas antar provinsi) serta memiliki 7 kapal penyeberangan.

Sementara di Wakatobi, dilayani oleh dua kapal yaitu KMP Bahtera Mas II dan KMP Sultan Murhum II (yang akan diresmikan). Kedua kapal ini akan melayani lintas penyeberangan di Kabupaten Wakatobi dengan rute Wanci – Kaledupa – Tomia – Binongko PP.

Ketiga pelabuhan penyeberangan perintis (Kaledupa, Tomia, Binongko) selesai dibangun pada tahun 2021. Memiliki panjang dermaga 82 M, kedalaman kolam -5m, kapasitas sandar 1000 GRT, tipe dermaga Dolphin, tipe bongkar muat plengsengan.

Sedangkan, KM Sultan Murhum II merupakan kapal roro yang melayani angkutan penyeberangan perintis rute Kamaru – Kaledupa, Kaledupa – Tomia, Tomia – Binongko. Kapal ini mulai beroperasi pada 2 Mei 2022, dengan 4 kali trip dalam seminggu. Kapal ini dibangun oleh PT Industri Kapal Indonesia (IKI) sejak September 2020 dan selesai dibangun pada Desember 2021 dengan nilai Rp. 39,3 miliar. Kapal ini berbobot 500 GT, memiliki panjang 46,80 m, kecepatan 13 knot, berkapasitas 262 penumpang dan kendaraan 16 truk sedang dan 26 kendaraan kecil.