JAKARTA – Presiden Joko Widodo telah mengumumkan sejumlah menteri dan wakil menteri yang baru dalam Kabinet Indonesia Maju pada hari Rabu (15/6) di Istana Negara untuk membantunya dalam bekerja di pemerintahan.

Baca Juga :Jokowi Reshuffle Kabinet Indonesia Maju, Berikut Daftar Terbarunya

Terdapat dua nama baru yang dicantumkan untuk mengganti posisi menteri yang dicopot, satu diantaranya ialah Ketua Umum PAN, Zulkifli Hazan sebagai Menteri Perdagangan menggantinakn Muhammad Lutfi.

Kemudian mantan Panglima TNI Marsekal (Purn), Hadi Tjahjanto yang ditetapkan sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) menggantikan Sofyan Djalil yang telah menjabat sejak 2016 lalu.

Tak hanya itu, posisi wakil menteri di kabinet Jokowi juga alami resuffle. Salah satunya adalah Sekretaris Dewan Pembina PSI, Raja Juli Antoni akan dilantik menjadi Wakil Menteri ATR/BPN, menggantikan Surya Tjandra yang sesama kader PSI.

Sementara itu, Jokowi juga menempatkan dua orang pada posisi kosong wakil menteri dalam Negeri (Wamendagri) dan Wakil Menteri Ketenagakerjaan.

Dua tokoh yang akan mengisi posisi itu yakni Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, John Wempi Watipo dilantik sebagai Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) dan Sekjen Partai Bulan Bintang (PBB) Afriansyah Noor sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan.

Melansir dari CNN Indonesia, berikut daftar menteri dan wakil menteri yang dicopot Jokowi:
Menteri Perdagangan: Muhammad Luthfi
Menteri ATR/BPN: Sofyan Djalil
Wakil Menteri ATR/BPN: Surya Tjandra

Berikut nama-nama baru menteri dan wakil menteri di Kabinet Indonesia Maju:
Menteri Perdagangan: Zulkifli Hasan
Menteri ATR/BPN: Hadi Tjahjanto
Wamen ATR/BPN: Raja Juli Antoni
Wamendagri: John Wempi Watipo
Wamenaker: Afriansyah Noor

Sebelumnya Jokowi pernah melakukan hal yang sama pada Desember 2020, setelah dua menteri Jokowi ditahan petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Menteri Kelautan dan Perikanan nonaktif, Edhy Prabowo serta Menteri Sosial nonaktif, Juliari Peter Batubara selama dua pekan berturut tertangkap tangan atas dugaan kasus rasuah.