“Iksan dan warga masyarakat sangat berharap bantuan bibit bisi 18, karena Kalau bibit lain tidak menghasilkan dengan baik. Lebih banyak tenaga dan waktu yg keluar. Mungkin bibit lain tidak harmonis dengan tanah yang ada di Jeneponto”, ungkapnya.

Termasuk pupuk bersubsidi dan bantuan benih jagung dan padi agar tetap berjalan. Kemudian bantuan jenis Alsintan, seperti pompa air, dryer jagung yang masih terbatas, hand tractor, dan kebutuhan lainnya yang belum mencukupi.

“Jika Waduk Kareloe yang merupakan rintisan Bapak Menteri telah beroperasi, maka insyaallah, Jeneponto dapat menjadi lumbung pangan nasional. Kami berharap bentuk perhatian ini berkesinambungan, dalam mengembangkan berbagai potensi yang ada diseluruh wilayah Jeneponto,” pungkasnya. (*)

YouTube player