RAKYAT NEWS, PADANG – Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla (JK) menegaskan pentingnya percepatan pembersihan rumah-rumah warga terdampak bencana agar masyarakat dapat segera kembali ke rumah masing-masing sebelum memasuki bulan suci Ramadhan.

Hal tersebut disampaikan JK saat bersilaturahmi dengan jamaah Masjid Al Hakim, Kota Padang, Sumatera Barat, Jumat.(19/12/2025) malam

JK mengatakan, sebagian besar warga masih bertahan di pengungsian bukan karena rumah rusak berat, melainkan akibat kondisi rumah yang dipenuhi lumpur dan kotoran pasca banjir. Karena itu, diperlukan gerakan bersama untuk membersihkan rumah-rumah warga secara masif.

“Program pembersihan rumah ini harus selesai minimal dalam dua bulan ke depan. Dua bulan lagi sudah masuk Ramadhan. Sangat sulit membayangkan masyarakat berpuasa di tempat pengungsian,” ujar JK.

Menurutnya, tinggal terlalu lama di pengungsian berpotensi menimbulkan persoalan sosial, emosional, hingga moral, terutama bagi anak-anak dan kaum ibu. Kondisi hunian yang padat juga dinilai tidak ideal untuk jangka waktu panjang.

“Bayangkan seratus orang tinggal dalam satu ruangan. Bagaimana anak-anak, bagaimana ibu-ibu, bagaimana kehidupan sehari-hari mereka. Ini tidak baik kalau berlangsung lama,” kata Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 itu.

JK menambahkan, PMI tengah menyiapkan berbagai peralatan pendukung seperti cangkul, sekop, serta sumber air bersih untuk mendukung percepatan pembersihan rumah-rumah warga. Ia menekankan, lumpur yang dibiarkan terlalu lama akan mengeras dan semakin sulit dibersihkan.

Selain rumah warga, JK juga menyoroti kondisi masjid-masjid yang terdampak. Meski sebagian hanya dipenuhi lumpur dan rumput, ia menilai masjid relatif lebih cepat dibersihkan karena kuatnya semangat gotong royong jamaah.

“Masjid itu relatif lebih mudah, karena jamaahnya langsung bergerak bersama. Tapi PMI tetap hadir menyiapkan air dan membantu proses pembersihannya,” ujarnya.

YouTube player