KABUL – Taliban mengklaim penguasaan wilayah provinsi Panjshir, Afghanistan dan sedang mempersiapkan pemerintahan barunya dengan mengundang Pakistan, Turki, Qatar, China, dan Rusia, Senin (06/09).

Baca Juga : Taliban Mencari Jejak Digital, Google Kunci Akun Pemerintah Afghanistan

Undangan taliban tersebut untuk menghadiri upacara pembentukan pemerintahan baru yang belum lama ini dipersiapkan sekaligus membangun kembali hubungan dengan negara-negara lain.

Juru Bicara Taliban, Zabihullah Mujahid, mengatakan sejauh ini perang yang dimaksud selama ini telah berakhir. Mereka memastikan kestabilan wilayah afghanistan.

“Orang-orang harus tahu bahwa “penjajah” tidak akan pernah membangun kembali negara kita dan itu adalah tanggung jawab rakyat kita untuk melakukannya sendiri,” tambahnya.

Pembentukan pemerintah Taliban tertunda karena kelompok pemberontak itu berjuang untuk membentuk pemerintahan yang berbasis luas dan inklusif yang dapat diterima oleh masyarakat internasional,” katanya saat konferensi pers di Kabul dikutip dari oneindia.com.

Menurutnya, siapa pun yang mengangkat senjata adalah musuh rakyat dan negara.

Menurut informasi, Taliban sementara berusaha membangun kembali hubungan dengan negara-negara lain dalam rangka kestabilan dan keamanan baik nasional maupun internasional. Sementara AS menolak memberikan pengakuan terhadap pemerintahannya.