Makassar, Rakyat News – Gerakan Pemuda Mahasiswa Indonesia (GPMI), melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor kejaksaan tinggi Sulawesi Selatan, Jalan Urip sumaharjo, Jumat (28/08/2020).

Ketua kordinator aksi Agung Marwansyah, menggungkapkan, tujuan aksi dalam rangka mengawal kasus indikasi korupsi pembangunan rumah sakit batua tahap 1, pada tahun anggaran 2018 yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kota Makassar.

Puluhan massa aksi mendesak Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulawesi Selatan, untuk segera memeriksa Kepala Dinas Kesehatan kota makassar, karena dianggap Melakukan penyelewengan anggaran pembangunan Rumah Sakit Batua Tahap 1.

” Kami mendesak Kejati Sulawesi Selatan, segera memeriksa Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar, kami duga ada penyelewengan anggaran pada Pembangun Rumah Sakit Batua Tahap 1,” ungkapnya Agung Marwansyah.

Dalam orasinya, dia menduga, proses pelaksanaan pembayaran dan belanja modal pengadaan kosntruksi gedung rumah sakit batua tahap 1 Dinas kesehatan Kota makassar tidak berjalan sesuai dengan ketentuan

“Kami telah melakukan investigasi terdapat kelebihan pembayaran atas volume yang terpasang, serta terdapat kelebihan pembayaran atas selisih harga satuan yang melebihi kebutuhan” Jelas Agung menuntut aparat mengusut tuntas kasus tersebut

Diketahui proyek pembangunan rumah sakit batua tahap 1 yang dikerjakan oleh PT Sultana Anugrah dengan Surat Perjanjian Kerja (SPK) No.954/DINKES/440/VII/2018.

Sampai saat ini masih terbengkai dan tidak terurus, sehingga aksi mereka akan terus dilakukan, akhirnya tuntutan mereka dipenuhi.(*)

Sumber : Irwan

Editor : Mustakim