“Sejak ditanam sekitar 3 tahun lalu, sekarang tingginya sudah mencapai 2 sampai 3 meter,” sebut Rusli.

 

CSR & External Relation Associate Kalla Group, Ali Imran, mengungkapkan, pelaksanaan program rencananya akan dimulai kembali pada Juli 2022 ini. Tim CSR Kalla pun telah mengecek ketersediaan bibit sebelumnya di Balai Pembenihan Tanaman Hutan (BPTH) Sulsel.

 

“Target bibit pohon yang akan kami berikan selanjutnya sekitar 20.000 bibit. Penanaman dilakukan secara bertahap di lima desa. Kami pun telah melakukan sosialisasi kepada warga dan kita sudah sepakat untuk melanjutkan program ini. Apalagi target lahannya sudah tersedia,” ungkapnya.

Sejak program CSR ‘Agroforestry Tombolo’ berjalan, tercatat 5.162 petani yang aktif mengelola tanaman dengan total lahan 2.371 hektare. Lima desa yang dipih menjadi lokasi pelaksanaan program berada di sekitar wilayah kerja Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) Tombolo Energy milik PT Bumi Karsa. Tak sekadar membagikan bibit, KALLA juga melaksanakan pelatihan pembibitan hingga persemaian.