Yudiatma Yahya : Sebuah teladan kepemimpinan
“Indah adalah manusia biasa. Dia bukan nabi yang maksum. Banyak masalah yang terkadang membuat Indah merasa kesulitan karena adanya kelemahan yang melekat pada dirinya. Tapi yang perlu dijadikan teladan, dengan kesadaran akan adanya kelemahan yang dimilikinya, Indah tak segan-segan untuk minta maaf kepada masyarakat secara langsung. Modal penting dari kesuksesan seorang pemimpin adalah adanya “trust” kepercayaan rakyat pada pemimpinnya. Ketika seorang pemimpin “ingin melayani rakyat” dan “kecintaan yang tulus pada rakyat” sebagai motivasi kunci dalam kepemimpinannya maka sangat wajar jika Indah pun mendapatkan cinta yang tulus dari rakyat yang dipimpinnya. Sejarah mengajarkan bahwa suatu bangsa/ daerahdapat maju apabila generasi penggantinya memiliki kemampuan yang lebih baik daripada generasi yang digantikan, itu tak dipungkiri lagi.” Ujar Yudi.
“Pemimpin tidak cukup dengan modal bersih sj, dia harus berkarakter. Dan ibu Indah sudah memperlihatkannya. Semoga Tahun 2016 ini diakhiri Desember penuh kenangan Indah, dan disambut januari 2017 dengan penuh harapan yang Indah pula, menuju luwu Utara yg religius, maju dan berkatakter, berbudaya, dengan bingkai kearifan lokal, amiiiin.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan