JAKARTA – Musyawarah rakyat (Musra) diadakan oleh tujuh belas organisasi relawan pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) hingga pertengahan 2023 untuk jaring calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang bakal didukung di Pilpres 2024.

Baca Juga : Video Ibu-ibu Hina Iriana Jokowi Akan Diselidiki

 

Ketua Dewan Pengarah Musra Indonesia, Andi Gani Nena Wea mengatakan bahwa kegiatan tersebut digelar untuk menampung aspirasi masyarakat yang ada pada 34 provinsi secara langsung, Bandung dipilih menjadi permulaan musyawarah tersebut.

 

“Musra Indonesia digelar untuk menjaring aspirasi rakyat secara langsung di 34 provinsi. Bandung, Jawa Barat, menjadi kick-off Musra Indonesia,” jelasnya dilansir dari CNNIndonesia.com.

Andi menyampaikan Jabar dipilih karena menjadi provinsi dengan jumlah pemilih terbanyak. Selain itu, perpolitikan di Jabar juga mempengaruhi politik di DKI Jakarta dan nasional.

Ketua Panitia Nasional Musra Indonesia, Panel Barus menyampaikan musyawarah ini menjadi wadah untuk merekam aspirasi rakyat.

Para relawan Jokowi ingin mengusung kandidat yang benar-benar dipilih rakyat. Oleh karena itu, mereka menggelar musyawarah untuk menjaring aspirasi mengenai capres dan cawapres dari 34 provinsi

Panel mengatakan bahwa sekarang saatnya rakyat menentukan tokoh pemimpin Indonesia.

“Rakyat sudah waktunya menjadi subjek dalam memutuskan siapa tokoh yang akan menghela Indonesia pada Pilpres 2024,” ungakpnya.

Tujuh belas organisasi relawan yang ikut dalam musyawarah itu adalah PROJO, Relawan Buruh Sahabat Jokowi, Seknas Jokowi, Bara JP, GK Center, Almisbat.

Kemudian RPJB, Duta Jokowi, Kornas Jokowi, RKIH, JAMAN, GAPURA, Indeks, KIB, Sekber Jokowi Nusantara, KA-PT, dan Maluku Satu Hati.

Sebelumnya, pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V kelompok relawan Projo, Jokowi meminta relawan pendukungnya untuk tidak terburu-buru menentukan dukungan terhadap capres. Ia meminta para pendukungnya lebih dahulu menjaring aspirasi rakyat.