MAKASSAR – Organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa  untuk anak-anak (UNICEF) dengan dukungan dana dari Pemerintah Jepang memberikan bantuan kepada  Pemerintah Sulawesi Selatan melalui  Program Kembali Belajar dengan Aman. Program bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan, melalui beberapa kegiatan salah satunya adalah Pelatihan Penyegaran Mikroplaning bagi Petugas Imunisasi dari  24 Kabupaten/Kota  se Sulawesi Selatan.

Kegiatan pelatihan dilaksanakan selama 3 hari dengan menerapkan protokol kesehatan di Swiss-Belhotel Makassar, tanggal 13-15 September 2021. Acara tersebut dibuka oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan dr. H. Muhammad Ichsan Mustari, MHM dan dihadiri juga oleh Kepala Kantor UNICEF  Perwakilan Wilayah Sulawesi – Maluku, Henky Wijaya PhD, dan Kabid P2P Dinkes Sulsel Dr. Muhammadong, M.Kes.

dr. Ichsan Mustari mengatakan terimakasih atas keterlibat berbagai pihak dalam mendukung pelaksanaan imuniasi rutin termasuk immunisasi anak sekolah. Menurutnya, imunisasi kepada anak sekolah berjalan dengan baik dan mampu melakukan inovasi sehingga tidak terkendala karena covid-19.

“Terimaksih untuk UNICEF yang selalu membantu mengakselerasi program pelaksanaan imunisasi rutin yang ada di Sulawesi Selatan. Sekali lagi ini upaya yang dilakukan untuk sama-sama menyehatkan anak sekolah kita terutama dengan imunisasi rutin,” kata Ichsan, Senin (13/9/2021).

Dr. Muhammadong menjelaskan pelatihan dan penyegaran mikroplening petugas imunisasi sangat penting membuat perencanaan yang berdasarkan evaluasi tahun lalu dan evaluasi sekarang. Hasil dari pelatihan ini agar memiliki pemahaman dan menyatukan langkah strategi vaksinasi rutin imunisasi dan bulan imunisasi anak sekolah (BIAS).

“Kabupaten/Kota punya kesiapan dan mampu membuat mikroplening sehingga mencapai imunisasi rutin,” jelasnya.

Selain itu, Health Specialist UNICEF, Badwi M. Amin mengatakan kehadiran UNICEF untuk mendukung program imunisasi termasuk dalam merencanakan program imunisasi yang baik sehingga lebih efektif dan efesian.