KALIMANTAN BARAT, RAKYAT NEWS – Enam Mahasiswa program Program Pascasarjana Doktoral Universitas Negeri Makassar (UNM) menggelar studi Taxonomical di Kota Singkawang, Kalimantan Barat. Jumat (5/3/2021).

Studi taksonomikal di lapangan merupakan desain mata kuliah yg diajarkan pada program S3 prodi sosiologi UNM. Tujuannya adalah meningkatkan kemampuaan pemetaan konsep-konsep atas penelusuran fakta empiris dalam peta keilmuan sosiologi. Kompotensi ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa calon doktor dalam penyusunan gagasaan awal disertasi sebagai ide fundamental pengembangaan proposal penelitian.

Singkawang dipilih sebagai lokus studi karena daerah ini eksis subkuktur china ditengah kultur dayak dan melayu sebagai kultur pribumi. Postur masyarakat multikultur dan kompleks.

Fenomena sosiologis secara mendalam diobservasi oleh mahasiswa melalui keterlibatan partisipatifnya dengan dunia sosial masyarakat. Penghayatan atas pengalaman tersebut kemudian dianalisis deng metode taksonomikal yang outputnya menghasilkan kerangka konseptual atas fokus masalah riset.

Mahasiswa Doktor Sosiologi UNM, Husni Thamrin mengatakan kearifan dan dinamika masyarakat Kota Singkawang sangat kompleks dan masyarakat multikultur memberikan implikasi sosiologis dengan dinamika yang kompleks seperti toleransi, akulturasi, in-feeling group, solidaritas komunal, transformasi. Kota Singkawang memiliki pola kehidupan masyarakat yang jarang ditemukan ditempat lain.

“Kota singkawang sangat luar biasa dinamika sosial masyakat, disini masy turunan cina merasa peribumi, itu tergambar pola kehidupan mereka, seperti mereka bertani, berkebun, tukang ojek yg sangat langkah kita temukan di daerah lain,” kutipnya.

Dosen Pendamping Doktor UNM, Prof Arlin Adam berharap pengalaman dilapangan mahasiswa akan dijabarkan sebagai gagas awal dalam menyusun disertasi.

“Pengalaman yang didapatkan pada eksperimentasi lapangan ini dijabarkan kembali untuk mematangkan gagasan awal disertasi masing-masing mahasiswa sebagai proses penelitian disertasi tidak lagi mengalami kendala ideasional, akademik maupun teknis,” harapnya.